Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sudah Ikhlas, Operasi Penyelamatan 8 Penambang Emas di Banyumas Akan Tetap Berlanjut sampai Hari Ketujuh

Kompas.com - 30/07/2023, 17:55 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan tetap akan melanjutkan operasi penyelamatan delapan pekerja yang terjebak di lubang galian tambang emas di Banyumas, Jawa Tengah.

"Kami tetap berusaha sampai tujuh hari," kata Kepala Basarnas Cilacap sekaligus SAR Mission Coordinator, Adah Sudarsa di lokasi kejadian, Minggu (30/7/2023) sore.

Dia mengatakan operasi penyelamatan dilakukan selama tujuh hari sesuai dengan rencana awal.

Baca juga: Keluarga Ikhlas jika 8 Penambang Emas Ilegal di Banyumas Tak Bisa Dievakuasi

Hal senada disampaikan Bupati Banyumas Achmad Husein, usai menemui para keluarga penambang di lokasi kejadian.

"Masih ada dua hari lagi, kami akan berusaha untuk mengevakuasi. Seandainya tidak bisa, keluarga sudah ikhlas," kata Husein.

Husein mengatakan, sudah mengumpulkan dan menjelaskan perkembangan operasi SAR yang telah dilakukan selama lima hari ini.

"Selama lima hari tim SAR sudah maksimal, namun belum ada tanda-tanda menggemberikan. Kami sampaikan kepasa keluarga fakta-fakta yang ada," ujar Husein.

Diberitakan sebelumnya, keluarga mengikhlaskan jika delapan pekerja yang terjebak di lubang galian tambang emas di Banyumas, Jawa Tengah, tak dapat dievakuasi.

Hal itu disampaikan perwakilan keluarga yang berasal dari Bogor, Jawa Barat, saat mendatangi lokasi kejadian di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Minggu (30/7/2023) sore.

"Kami sudah mengikhlaskan ketika (penambang yang terjebak) tidak bisa terangkat," kata Kepala Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Ahyar Suryadi mewakili keluarga.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak delapan orang terjebak di lokasi penambangan emas di Desa Pancurendang, sejak Selasa (25/7/2023) malam.

Mereka yang seluruhnya berasal dari Bogor, Jawa Barat ini terjebak akibat aliran air yang keluar dari lubang di sebelahnya secara tiba-tiba.

Hingga kini para korban masih belum bisa dievakuasi. Tim SAR gabungan hari ini kembali melanjutkan upaya penyelamatan. Tim SAR masih fokus melakukan penyedotan besar-besaran dari enam lubang tambang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com