BANYUMAS, KOMPAS.com - Peristiwa penambang emas terjebak dalam lubang galian di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, baru terjadi kali ini.
Namun, beberapa penambang pernah nyaris terjebak di lubang galian sedalam puluhan meter itu, karena ada kebocoran air yang tiba-tiba memenuhi lubang.
Saat itu mereka masih bisa menyelamatkan diri hingga dapat membagikan ceritanya.
Baca juga: Mereka yang Menanti Kepulangan Korban Insiden Tambang Emas Banyumas...
Salah satu penambang emas, Darkim (44)-bukan nama sebenarnya- mengatakan, air memang menjadi ancaman bagi setiap penambang.
Di kedalaman tertentu memang selalu digenangi air.
Menurut Darkim, beberapa kali juga ada lubang yang terendam air, bahkan hingga seminggu. Namun tidak ada pekerja yang sedang menambang.
Untuk itu, penambang harus selalu mengoperasikan pompa air secara non-stop.
"Tapi kalau ada pemadaman listrik bisa seminggu baru kering, itu juga tidak bisa kering total," kata Darkim di sekitar lokasi kejadian, Kamis (27/7/2023).
Warga Desa Pancurendang ini mengisahkan, bersama beberapa rekannya beberapa tahun lalu sempat nyaris terjebak di kedalaman 38 meter.
"Pernah di kedalaman sekitar 35 meter air jebol, posisinya di atas saya. Begitu (teman) yang di atas melihat, saya langsung menyelamatkan diri," kisah pria yang menambang sejak 2014 ini.