Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Baron Rudolf, Turis Asal Swis yang Hilang Tanpa Jejak Usai Serangan Komodo

Kompas.com - 01/08/2023, 21:44 WIB
Nansianus Taris,
Krisiandi

Tim Redaksi

"Kasus ini dikenang sebagai catatan gigitan komodo pertama kepada wisatawan. Sebuah monumen dibangun sebagai pengingat kejadian tersebut dan bukit tempat kejadian perkara dinamai Bukit Rudolf di Loh Liang, Pulau Komodo," terang Hendrikus.

Sedang eksplorasi


Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia Manggarai Barat Stanislaus Gusdin menuturkan, lokasi pusara tanpa jasa itu terletak di puncak Pulau Komodo.

Di tempat itulah kamera Baron Rudolf Reding von Biberegg ditemukan tahun 1974.

"Tempat salibnya tertancap adalah tempat terakhir beliau duduk waktu mengeksplor Pulau Komodo," jelas Stanislaus di Labuan Bajo.

Ia melanjutkan, Baron bersama rombongan saat itu sedang melakukan aktivitas trekking di Pulau Komodo. Rombongan mengambil rute Loh Sabita-Loh Liang di Pulau Komodo.

Lalu ada serangan komodo. Mereka terpencar dan berkumpul kembali saat tiba di Loh Liang. Setibanya di Loh Liang, mereka baru sadar Baron tidak terlihat.

Baca juga: Sejak 1974 hingga 2023, Tercatat Ada 36 Orang Korban Gigitan Komodo, 5 Meninggal Dunia

"Saat itu upaya pencarian dibantu warga lokal di Pulau Komodo. Kurang dari sepekan pencarian, Baron tak ditemukan. Spekulasi bermunculan Baron dimangsa Komodo. Karena satu-satunya barang yang ditemukan selama pencarian adalah kamera yang dipakai untuk mendokumentasikan liburannya," ungkap Sten.

Ia mengatakan, lokasi pusara tanpa jasad itu lumayan jauh dari Loh Liang, Pulau Komodo. Jika ingin berkunjung ke sana, harus berjalan selama kurang lebih dua jam dari Loh Liang.

"Treking ke sana empat jam hitungan pulang pergi," ungkapnya.

2 perempuan mengaku Keluarga berziarah

Foto : Keluarga mengunjungi pusara tanpa jasad milik Baron Rudolf Reding Von Biberegg, wisatawan asal Swis di Taman Nasional Komodo beberapa hari lalu.Istimewa Foto : Keluarga mengunjungi pusara tanpa jasad milik Baron Rudolf Reding Von Biberegg, wisatawan asal Swis di Taman Nasional Komodo beberapa hari lalu.
Pada 27 Juli 2023, keluarga Baron berziarah ke pusara tanpa jasad itu. Mereka yang mengaku sebagai keluarga Baron itu bernama Sunane dan Lena. Tak disebutkan apa hubungan mereka dan Baron. 

Yang pasti, mereka mengaku datang dari Swiss. 

Keduanya diantar Stanislaus, seorang guide. Kedua perempuan itu bertemu Stanislaus tanpa sengaja. Mereka bertemu di sebuah hotel di Labuan Bajo.  

"Mereka awalnya tanya paket wisata ke Pulau Komodo," tutur Stanislaus.

Dalam perbincangan itu, Susane dan Lena mengaku sebagai keluarga Baron yang hilang di Pulau Komodo tersebut. Keduanya ingin berziarah ke pusara Baron itu.

"Akhirnya saya yang bawa mereka ke pulau Komodo. Sampai di sana kami ditemani dua orang ranger ke pusara Baron," ujar Stanis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com