Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Komodo di TN Komodo Disebut Berkurang 147 Ekor

Kompas.com - 31/07/2023, 22:10 WIB
Nansianus Taris,
Krisiandi

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Populasi Kadal Raksasa Komodo di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, mengalami penurunan pada 2022.

Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga, menjelaskan, di tahun 2022, tercatat populasi komodo sebanyak 3.156 ekor.

Jumlah tersebut berkurang 147 ekor dari populasi pada 2021 yakni 3.033 ekor.

Selama empat tahun sebelumnya, lanjut dia, populasi Komodo terus mengalami peningkatan. Pada 2018, populasi Komodo sebanyak 2.897 ekor, lalu 2019 sebannyak 3.022 ekor.

Kemudian pada 2020 jadi 3.163, dan 2021 berkurang jadi 3.033 ekor.

Baca juga: Kapal Wisata Sering Tenggelam di TN Komodo, Bupati: Ada Niat Rusak Pariwisata Labuan Bajo

"Dalam empat tahun terakhir mengalami peningkatan, tetapi pada tahun 2022 populasi Komodo menurun," ungkap Hendrikus saat ditemui Senin (31/7/2023).

Ia menerangkan, populasi komodo secara alami mengalami naik turun sesuai dengan ketersediaan populasi mangsa atau makanan di Taman Nasional Komodo. Penurunan disebabkan kondisi populasi mangsa yang menurun.


"Ini akibat dari banyaknya populasi Komodo pada tahun-tahun sebelumnya. Penurunan populasi ini tidak signifikan, sebab masih lebih tinggi dari populasi tahun 2018," katanya.

Ia mengatakan, jika terjadi peningkatan terus itu bisa terjadi population crash atau penurunan populasi yang luar biasa.

Baca juga: BPOLBF Minta Kasus Kapal Wisata Tenggelam di TN Komodo Diusut Tuntas

"Jadi populasi meningkat terus malah berbahaya. Jadi secara alami dia merespons terhadap daya dukung lingkungan dan dia mengalami penurunan," katanya.

Pihaknya justru bersyukur populasi Komodo mengalami penurunan pasca jumlahnya meningkat beberapa tahun sebelumnya. 

Rata-rata peningkatan populasi Komodo dalam lima tahun terakhir naik 20 persen.

"Penurunan itu juga malah kita bersyukur terjadi penurunan karena kalau naik terus bisa terjadi population crash, persaingan antarindividu komodo. Bisa juga makannya habis, itu bisa terjadi. Makanya justru kita bersyukur jumlahnya mengalami penurunan," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com