LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Populasi Kadal Raksasa Komodo di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, mengalami penurunan pada 2022.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga, menjelaskan, di tahun 2022, tercatat populasi komodo sebanyak 3.156 ekor.
Jumlah tersebut berkurang 147 ekor dari populasi pada 2021 yakni 3.033 ekor.
Selama empat tahun sebelumnya, lanjut dia, populasi Komodo terus mengalami peningkatan. Pada 2018, populasi Komodo sebanyak 2.897 ekor, lalu 2019 sebannyak 3.022 ekor.
Kemudian pada 2020 jadi 3.163, dan 2021 berkurang jadi 3.033 ekor.
Baca juga: Kapal Wisata Sering Tenggelam di TN Komodo, Bupati: Ada Niat Rusak Pariwisata Labuan Bajo
"Dalam empat tahun terakhir mengalami peningkatan, tetapi pada tahun 2022 populasi Komodo menurun," ungkap Hendrikus saat ditemui Senin (31/7/2023).
Ia menerangkan, populasi komodo secara alami mengalami naik turun sesuai dengan ketersediaan populasi mangsa atau makanan di Taman Nasional Komodo. Penurunan disebabkan kondisi populasi mangsa yang menurun.
"Ini akibat dari banyaknya populasi Komodo pada tahun-tahun sebelumnya. Penurunan populasi ini tidak signifikan, sebab masih lebih tinggi dari populasi tahun 2018," katanya.
Ia mengatakan, jika terjadi peningkatan terus itu bisa terjadi population crash atau penurunan populasi yang luar biasa.
Baca juga: BPOLBF Minta Kasus Kapal Wisata Tenggelam di TN Komodo Diusut Tuntas
"Jadi populasi meningkat terus malah berbahaya. Jadi secara alami dia merespons terhadap daya dukung lingkungan dan dia mengalami penurunan," katanya.
Pihaknya justru bersyukur populasi Komodo mengalami penurunan pasca jumlahnya meningkat beberapa tahun sebelumnya.
Rata-rata peningkatan populasi Komodo dalam lima tahun terakhir naik 20 persen.
"Penurunan itu juga malah kita bersyukur terjadi penurunan karena kalau naik terus bisa terjadi population crash, persaingan antarindividu komodo. Bisa juga makannya habis, itu bisa terjadi. Makanya justru kita bersyukur jumlahnya mengalami penurunan," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.