Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tak Dizinkan Masuk Rumah, Pria 74 Tahun di Aceh Tikam Istrinya hingga Tewas

Kompas.com - 30/07/2023, 20:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MA (72), pria asal Lhokseumawe, Aceh diduga menikam istrinya, M (61) hingga tewas di bawah jembatan pasar pada Jumat (28/7/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Diduga sang suami tega menusuk sang istri karena pelaku kerap dilarang masuk rumah.

Salah satu saksi mata, Muhajir mengku melihat korban diseret hingga jatuh sebelum ditusuk dengan pisau oleh suaminya sendiri.

"Kami lihat korban sudah berlumuran darah dan tidak ada yang berani melerainya dikarenakan pelaku memegang pisau," kata Muhajir, Sabtu (29/7/2023).

Sementara itu Kapolsek Banda Sakti, Ipda Asrizal mengatakan penyebab pelaku menikam istrinya hingga tewas lantaran sering cekcok.

Baca juga: Kronologi Pria di Kubu Raya Bunuh Istri yang Dinikahi 16 Tahun, Korban Mengaku Punya Anak dari Selingkuhan

"Selama ini pelaku atau suaminya sering tidak diperbolehkan masuk ke rumah. Dan tidak memberinya makan," kata Ipda Asrizal.

Ia mengatakan, dari keterangan saksi, pelaku mendatangi korban yang sedang duduk beristirahat di bawah jembatan Pasar Kota Lhokseumawe.

"Dan terjadi percekcokan mulut antara korban dengan pelaku, sehingga terjadi penusukan yang dilakukan oleh pelaku dengan menggunakan sebilah pisau," ceritanya.

Setelah beberapa kali ditusuk oleh pelaku, kata Ipda Asrizal, korban terjatuh dan terbaring lemas di pelantaran Pasar Kota Lhokseumawe.

"Selanjutnya pelaku dikejar oleh massa yang sudah marah karena membunuh istrinya, sehingga pelaku melarikan diri ke Kantor Airud Polres Lhokseumawe, Jalan TPI Desa Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, untuk mengamankan diri dari amukan massa," jelas dia.

Baca juga: Terbongkarnya Skenario Suami Bunuh Istri di Bengkalis, Hasil Otopsi Ungkap Rekayasa Pelaku

Petugas Airud Polres Lhokseumawe kemudian menghubungi Tim piket URC Sat Samapta  untuk mencegah amukan massa.

Sementara itu, korban dibawa ke rumah sakit terdekat menggunakan becak untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Selang 14 menit korban dinyatakan meninggal dunia karena kehabisan darah.

"Diduga motif pembunuhan karena permasalahan rumah tangga, mungkin sudah lama keributan dalam rumah tangga. Korban mengalami tujuh tusukan, yaitu tiga di dada, satu di bawah leher, satu di bawah buah dada, satu di bawah ketiak sebelah kiri, dan satu belakang punggung," sebut Kapolsek.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ini Penyebab dan Kronologis Suami di Lhokseumawe Tikam Istri yang Sedang Tidur Hingga Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas Saat 'Camping' di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas Saat "Camping" di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com