Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pria di Kubu Raya Bunuh Istri yang Dinikahi 16 Tahun, Korban Mengaku Punya Anak dari Selingkuhan

Kompas.com - 29/07/2023, 19:49 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SO (35), ibu rumah tangga asal Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) tewas setelah dianiaya sang suami, Joni (38).

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (26/7/2023). Hari itu, pasangan suami istri itu pergi dari rumah menuju ke pondok ladang.

Di pondok ladang, mereka berdua bernostalgia tentang masa lalu mereka. Joni lantas bertanya tentang kecurigaannya pada SO yang diduga memiliki pria idaman lain.

Seketika suasana pondok memanas dan terjadi adu mulut antara Joni dan sang istri.

Baca juga: Mengaku Selingkuh dan Punya Anak dari Selingkuhan, Wanita di Kubu Raya Kalbar Tewas Dianiaya Suami

Bahkan Joni langsung menampar sang istri yang mengatakan bahwa empat anak mereka bukan darah daging Joni

"Saat pelaku terus bertanya siapa pria lain tersebut dan akhirnya dijawab oleh korban, jika keempat anak pelaku bukanlah anak kanduang dari pelaku," kata kata Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Heru Anggoro, Jumat (28/7/2023).

"Yang membuat pelaku menjadi emosi dan menampar pipi korban sebanyak satu kali," tambah dia.

Tak terima ditampar oleh Joni, korban pun mengatakan perlakuan suaminya itulah yang membuatnya ingin bercerai.

SO kemudian mengancam akan melaporkan perbuatan suaminya kepada polisi.

"Mendengar perkataan korban tersebut, membuat pelaku semakin emosi," ungkapnya.

Baca juga: IRT di Kubu Raya Ditemukan Tewas Saat Jaga Anak yang Sakit di Puskesmas

Pelaku yang naik pitam kemudian menganiaya korban secara membabi buta.

"Dan kemudian saat itu mereka bergumul di pondok ladang tersebut. Korban sempat kabur dan berlari keluar pondok dengan membawa gunting di tangan kanan," jelasnya.

Saat itu juga Joni langsung mengejar istrinya yang berupaya kabur. Sekira 30 meter dari pondok, Joni berhasil menangkap istrinya dari belakang.

Pelaku pun merebut gunting yang dibawa oleh korban. Gunting itu lantas digunakan oleh pelaku untuk menganiaya korban.

Korban yang sudah terluka masih berupaya melawan, namun ia kalah tenaga. Pelaku kemudian memiting leher korban hingga lemas dan pingsan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com