KOMPAS.com - SO (35), ibu rumah tangga asal Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) tewas setelah dianiaya sang suami, Joni (38).
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (26/7/2023). Hari itu, pasangan suami istri itu pergi dari rumah menuju ke pondok ladang.
Di pondok ladang, mereka berdua bernostalgia tentang masa lalu mereka. Joni lantas bertanya tentang kecurigaannya pada SO yang diduga memiliki pria idaman lain.
Seketika suasana pondok memanas dan terjadi adu mulut antara Joni dan sang istri.
Baca juga: Mengaku Selingkuh dan Punya Anak dari Selingkuhan, Wanita di Kubu Raya Kalbar Tewas Dianiaya Suami
Bahkan Joni langsung menampar sang istri yang mengatakan bahwa empat anak mereka bukan darah daging Joni
"Saat pelaku terus bertanya siapa pria lain tersebut dan akhirnya dijawab oleh korban, jika keempat anak pelaku bukanlah anak kanduang dari pelaku," kata kata Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Heru Anggoro, Jumat (28/7/2023).
"Yang membuat pelaku menjadi emosi dan menampar pipi korban sebanyak satu kali," tambah dia.
Tak terima ditampar oleh Joni, korban pun mengatakan perlakuan suaminya itulah yang membuatnya ingin bercerai.
SO kemudian mengancam akan melaporkan perbuatan suaminya kepada polisi.
"Mendengar perkataan korban tersebut, membuat pelaku semakin emosi," ungkapnya.
Baca juga: IRT di Kubu Raya Ditemukan Tewas Saat Jaga Anak yang Sakit di Puskesmas
Pelaku yang naik pitam kemudian menganiaya korban secara membabi buta.
"Dan kemudian saat itu mereka bergumul di pondok ladang tersebut. Korban sempat kabur dan berlari keluar pondok dengan membawa gunting di tangan kanan," jelasnya.
Saat itu juga Joni langsung mengejar istrinya yang berupaya kabur. Sekira 30 meter dari pondok, Joni berhasil menangkap istrinya dari belakang.
Pelaku pun merebut gunting yang dibawa oleh korban. Gunting itu lantas digunakan oleh pelaku untuk menganiaya korban.
Korban yang sudah terluka masih berupaya melawan, namun ia kalah tenaga. Pelaku kemudian memiting leher korban hingga lemas dan pingsan.