Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi di Kubu Raya Karang Cerita Temukan Bayi di Bawah Pohon Pisang, Tenyata Bayinya Sendiri

Kompas.com - 28/06/2023, 18:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - NA, mahasiswi di Pontianak mengarang cerita menemukan bayi di bawah pohon pisang di belakang kontrakannya, Selasa (27/6/2023).

Ia mengatakan bayi tersebut ditemukan di rerimbunan pohon pisang di Jalan Adi Sucipto, Gang Teluk Permai, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Selasa siang pukul 13.30 WIB.

Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa bayi tersebut adalah bayi yang baru dilahirkan oleh NA pada Senin (26/6/2023).

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade mengatakan hal tersebut terungkap saat petugas melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca juga: Siswi SMK di Bali Cerita ke Ibunya Temukan Bayi Ternyata Anak Sendiri

Saat olah TKP, petugas menemukan bercak darah tipis dari area got salah satu rumah kontrakan yang ternyata disewa oleh NA.

“Pengungkapan kasus pembuangan bayi ini bermula Tim Joker melakukan penyelidikan di TKP. Terlihat bercak darah tipis di area got dari salah satu rumah kontrakan. Kemudian informasi didapatkan dari masyarakat setempat bahwa rumah tersebut dikontrak oleh NA yang merupakan mahasiswi di salah satu universitas di Kalbar,” terang Ade.

NA pun dinterogasi dan mengaku bayi tersebut adalah darah dagingnya. Selain ada di kamar mandi ditemukan bercak darah dan sebilah pisau.

"Pada saat interogasi, terungkap bahwa NA merupakan ibu kandung dari bayi tersebut. Diperkuat bercak darah di kamar mandi dan di sebilah pisau pada saat kami melakukan penggeledahan di rumah kontrakan NA," ungkapnya.

Baca juga: Terbongkar Skenario Ibu di Jember, Cerita ke Tetangga Temukan Bayi Ternyata Anaknya Sendiri

Tak berniat membuang bayinya

Dari hasil interogasi, NA mengaku tidak berniat membuang bayinya. Karena itu ia mengarang cerita menemukan bayi perempuan di rerimbunan pohon pisang.

Rencananya, NA akan mengadopsi bayi yang pura-pura ia temukan agar tetap bisa mengasuhnya.

NA mengarang cerita bayi itu ditemukan di bawah pohon pisang belakang rumah warga dalam kondisi berselimut kain batik berwarna cokelat.

NA mengatakan bayi itu ditemukannya saat ia hendak mengambil wudhu untuk salat subuh. NA mengaku mendengar suara tangisan dan mendapati bayi tersebut di bawah pohon pisang.

Dirinya pun langsung melapor kepada warga lainnya atas penemuan bayi itu. Oleh warga dan NA, bayi itu pun dibawa ke Bidan Novi yang rumahnya tak jauh dari lokasi.

Baca juga: Hendak Kencing di Bawah Jembatan, Mahasiswa di Mataram Temukan Bayi Perempuan Masih Hidup

Bayi tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Sungai Durian untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Bidan Novi menjelaskan, saat dibawa bayi tersebut sudah diganti kainnya oleh warga dan dalam kondisi tali pusat sudah terpotong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com