KOMPAS.com - NA, mahasiswi di Pontianak mengarang cerita menemukan bayi di bawah pohon pisang di belakang kontrakannya, Selasa (27/6/2023).
Ia mengatakan bayi tersebut ditemukan di rerimbunan pohon pisang di Jalan Adi Sucipto, Gang Teluk Permai, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Selasa siang pukul 13.30 WIB.
Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa bayi tersebut adalah bayi yang baru dilahirkan oleh NA pada Senin (26/6/2023).
Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade mengatakan hal tersebut terungkap saat petugas melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca juga: Siswi SMK di Bali Cerita ke Ibunya Temukan Bayi Ternyata Anak Sendiri
Saat olah TKP, petugas menemukan bercak darah tipis dari area got salah satu rumah kontrakan yang ternyata disewa oleh NA.
“Pengungkapan kasus pembuangan bayi ini bermula Tim Joker melakukan penyelidikan di TKP. Terlihat bercak darah tipis di area got dari salah satu rumah kontrakan. Kemudian informasi didapatkan dari masyarakat setempat bahwa rumah tersebut dikontrak oleh NA yang merupakan mahasiswi di salah satu universitas di Kalbar,” terang Ade.
NA pun dinterogasi dan mengaku bayi tersebut adalah darah dagingnya. Selain ada di kamar mandi ditemukan bercak darah dan sebilah pisau.
"Pada saat interogasi, terungkap bahwa NA merupakan ibu kandung dari bayi tersebut. Diperkuat bercak darah di kamar mandi dan di sebilah pisau pada saat kami melakukan penggeledahan di rumah kontrakan NA," ungkapnya.
Baca juga: Terbongkar Skenario Ibu di Jember, Cerita ke Tetangga Temukan Bayi Ternyata Anaknya Sendiri
Dari hasil interogasi, NA mengaku tidak berniat membuang bayinya. Karena itu ia mengarang cerita menemukan bayi perempuan di rerimbunan pohon pisang.
Rencananya, NA akan mengadopsi bayi yang pura-pura ia temukan agar tetap bisa mengasuhnya.
NA mengarang cerita bayi itu ditemukan di bawah pohon pisang belakang rumah warga dalam kondisi berselimut kain batik berwarna cokelat.
NA mengatakan bayi itu ditemukannya saat ia hendak mengambil wudhu untuk salat subuh. NA mengaku mendengar suara tangisan dan mendapati bayi tersebut di bawah pohon pisang.
Dirinya pun langsung melapor kepada warga lainnya atas penemuan bayi itu. Oleh warga dan NA, bayi itu pun dibawa ke Bidan Novi yang rumahnya tak jauh dari lokasi.
Baca juga: Hendak Kencing di Bawah Jembatan, Mahasiswa di Mataram Temukan Bayi Perempuan Masih Hidup
Bayi tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Sungai Durian untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Bidan Novi menjelaskan, saat dibawa bayi tersebut sudah diganti kainnya oleh warga dan dalam kondisi tali pusat sudah terpotong.