Salin Artikel

Mahasiswi di Kubu Raya Karang Cerita Temukan Bayi di Bawah Pohon Pisang, Tenyata Bayinya Sendiri

Ia mengatakan bayi tersebut ditemukan di rerimbunan pohon pisang di Jalan Adi Sucipto, Gang Teluk Permai, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Selasa siang pukul 13.30 WIB.

Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa bayi tersebut adalah bayi yang baru dilahirkan oleh NA pada Senin (26/6/2023).

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade mengatakan hal tersebut terungkap saat petugas melakukan olah tempat kejadian perkara.

Saat olah TKP, petugas menemukan bercak darah tipis dari area got salah satu rumah kontrakan yang ternyata disewa oleh NA.

“Pengungkapan kasus pembuangan bayi ini bermula Tim Joker melakukan penyelidikan di TKP. Terlihat bercak darah tipis di area got dari salah satu rumah kontrakan. Kemudian informasi didapatkan dari masyarakat setempat bahwa rumah tersebut dikontrak oleh NA yang merupakan mahasiswi di salah satu universitas di Kalbar,” terang Ade.

NA pun dinterogasi dan mengaku bayi tersebut adalah darah dagingnya. Selain ada di kamar mandi ditemukan bercak darah dan sebilah pisau.

"Pada saat interogasi, terungkap bahwa NA merupakan ibu kandung dari bayi tersebut. Diperkuat bercak darah di kamar mandi dan di sebilah pisau pada saat kami melakukan penggeledahan di rumah kontrakan NA," ungkapnya.

Tak berniat membuang bayinya

Dari hasil interogasi, NA mengaku tidak berniat membuang bayinya. Karena itu ia mengarang cerita menemukan bayi perempuan di rerimbunan pohon pisang.

Rencananya, NA akan mengadopsi bayi yang pura-pura ia temukan agar tetap bisa mengasuhnya.

NA mengarang cerita bayi itu ditemukan di bawah pohon pisang belakang rumah warga dalam kondisi berselimut kain batik berwarna cokelat.

NA mengatakan bayi itu ditemukannya saat ia hendak mengambil wudhu untuk salat subuh. NA mengaku mendengar suara tangisan dan mendapati bayi tersebut di bawah pohon pisang.

Dirinya pun langsung melapor kepada warga lainnya atas penemuan bayi itu. Oleh warga dan NA, bayi itu pun dibawa ke Bidan Novi yang rumahnya tak jauh dari lokasi.

Bayi tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Sungai Durian untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Bidan Novi menjelaskan, saat dibawa bayi tersebut sudah diganti kainnya oleh warga dan dalam kondisi tali pusat sudah terpotong.

"Waktu ditemukan itu kan masih ada darah-darah tuh. Terus tali pusatnya sudah dipotong dan tidak diikat, gak tahu siapa yang motong entah itu orang tua bayi atau orang lain," kata Bidan Novi.

Beruntung bayi tersebut tak mengalami pendarahan dan kondisinya cukup sehat.

"Untung saja tidak pendarahan, bayinya sehat temperaturnya 36,5 derajat derajat celsius, berat badan 2,5 kilo, panjang 45 cm," katanya.

Bidan Novi juga mengatakan, bayi tersebut sudah cukup bulan dan diperkirakan bayi ditemukan setelah dilahirkan kurang lebih 1 jam.

"Kalau kita lihat sih itu baru lahir 1 jam lah bayinya itu dan sudah cukup bulan," katanya.

Sementara itu Plh Kabit Resos Dinas Sosial Kubu Raya, Agus Suyono mengungkapkan hingga saat ini masih belum adanya pengajuan adopsi terhadap bayi perempuan tersebut.

Pihaknya masih menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian untuk melakukan proses penyidikan.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Mahasiswi Karang Cerita Temukan Bayi di Bawah Pohon Pisang di Jl Adi Sucipto Kubu Raya

https://regional.kompas.com/read/2023/06/28/180100078/mahasiswi-di-kubu-raya-karang-cerita-temukan-bayi-di-bawah-pohon-pisang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke