Meski bekerja di dalam lubang sempit, para penambang bisa melalukan kegiatan lain seperti merokok, makan, minum bahkan ngopi dan tiduran.
Baca juga: Mereka yang Menanti Kepulangan Korban Insiden Tambang Emas Banyumas...
Ternyata beberapa penambang nyaris terjebak di lubang galian saat ada kebocoran air yang tiba-tiba memenuhi lubang.
Kala itu, para penambang berhasil menyelamatkan diri. Hal tersebut diceritakan Darkim (44) - bukan nama sebenarnya- yang pernah terjebak di kedalaman 38 meter.
"Pernah di kedalaman sekitar 35 meter air jebol, posisinya di atas saya. Begitu (teman) yang di atas melihat, saya langsung menyelamatkan diri," ujar Darkim di sekitar lokasi kejadian, Kamis (27/7/2023)
Kala itu ia memiliki cukup banyak waktu untuk sampai ke mulut sumur sebelum air membanjiri area tembang. Bersama 10 penambang lainnya, Darkim pun selamat.
"Diameter lubangnya paling satu jari, tapi tekanan cukup kencang. Untuk menyelamatkan diri sekitar 5 menit, karena naiknya air pelan," kisah pria yang menambang sejak 2014 ini.
Namun kali ini, Darkim menduga air yang menggenangi delapan pekerja ini datang lebih cepat dengan debit yang besar.
"Baru kali ini, ini air dari mana," heran Darkim.
Ia mengatakan air adalah ancaman bagi setiap penambang. Menurutnya, di kedalamaan tertentu lubang memang selalu digenangi air.
Menurut Darkim, beberapa kali juga ada lubang yang terendam air, bahkan hingga seminggu. Namun tidak ada pekerja yang sedang menambang.
Untuk itu, penambang harus selalu mengoperasikan pompa air secara non-stop.
"Tapi kalau ada pemadaman listrik bisa seminggu baru kering, itu juga tidak bisa kering total," kata Darkim.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribunbanyumas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.