Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mereka yang Bertaruh Nyawa di Lubang Tambang Emas Tradisional Banyumas

Kompas.com - 30/07/2023, 09:39 WIB
Rachmawati

Editor

Meski bekerja di dalam lubang sempit, para penambang bisa melalukan kegiatan lain seperti merokok, makan, minum bahkan ngopi dan tiduran.

Baca juga: Mereka yang Menanti Kepulangan Korban Insiden Tambang Emas Banyumas...

Ada yang pernah terjebak di kedalaman 35 meter

Ternyata beberapa penambang nyaris terjebak di lubang galian saat ada kebocoran air yang tiba-tiba memenuhi lubang.

Kala itu, para penambang berhasil menyelamatkan diri. Hal tersebut diceritakan Darkim (44) - bukan nama sebenarnya- yang pernah terjebak di kedalaman 38 meter.

"Pernah di kedalaman sekitar 35 meter air jebol, posisinya di atas saya. Begitu (teman) yang di atas melihat, saya langsung menyelamatkan diri," ujar Darkim di sekitar lokasi kejadian, Kamis (27/7/2023)

Kala itu ia memiliki cukup banyak waktu untuk sampai ke mulut sumur sebelum air membanjiri area tembang. Bersama 10 penambang lainnya, Darkim pun selamat.

"Diameter lubangnya paling satu jari, tapi tekanan cukup kencang. Untuk menyelamatkan diri sekitar 5 menit, karena naiknya air pelan," kisah pria yang menambang sejak 2014 ini.

Baca juga: 8 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Banyumas Terjebak Sekitar 70 Jam, Basarnas: Tetap Berdoa yang Terbaik

Namun kali ini, Darkim menduga air yang menggenangi delapan pekerja ini datang lebih cepat dengan debit yang besar.

"Baru kali ini, ini air dari mana," heran Darkim.

Ia mengatakan air adalah ancaman bagi setiap penambang. Menurutnya, di kedalamaan tertentu lubang memang selalu digenangi air.

Menurut Darkim, beberapa kali juga ada lubang yang terendam air, bahkan hingga seminggu. Namun tidak ada pekerja yang sedang menambang.

Untuk itu, penambang harus selalu mengoperasikan pompa air secara non-stop.

"Tapi kalau ada pemadaman listrik bisa seminggu baru kering, itu juga tidak bisa kering total," kata Darkim.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribunbanyumas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com