Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Tewasnya Sopir Taksi Online di Semarang, Korban Sempat Dicari Istrinya yang Sedang Hamil

Kompas.com - 25/07/2023, 17:55 WIB
Riska Farasonalia

Editor

3. Diturunkan dari mobil

Kapolsek Semarang Selatan Kompol Indra Jaya Syahputra, mengatakan, kejadian berawal dari penghuni kos di lantai dua yang mendengar suara di jalan.

"Setelah mengajak temannya dan mendatangi kejadian dia sudah mendapati korban sudah terkapar dengan darah yang bersimbah darah. Lalu dia menghubungi Tim Elang dan jajaran saya beserta Tim Inafis mendatangi TKP," kata dia.

Berdasarkan pemeriksaan di TKP, Indra membenarkan jika korban tewas di lokasi dengan 4 luka tusukan.

"Tusukan ada di dada kanan. Dua dada kiri dan di leher. Informasi dari warga juga diturunkan dari mobil. Ada kemungkinan dibuang atau dieksekusi di sana, tinggal dicek ke CCTV," ujar dia.

Dari hasil penyelidikan, polisi mengungkap identitas korban dari pemeriksaan sidik jari.

Polisi membenarkan korban merupakan pengemudi taksi online.

"Benar, warga Palebon, driver taksi online. Data itu diketahui dari pemeriksaan sidik jari," ungkap dia.

4. Dicari istri yang sedang hamil

Kerabat korban, Slamet mengatakan, sebelumnya korban sempat mengambil orderan ke Mangkang.

Kemudian, putus komunikasi Senin (24/7/2023) pukul 01.00 WIB dengan istrinya yang sedang hamil.

"Namanya Fauzy, panggilan Oji. Dapat penumpang maxim tidak tahu dari mana, cuma tujuannya Mangkang. Sempat menghubungi istrinya sekitar pukul 01.00 dini hari. Kemudian pada pukul 02.00 WIB tidak bisa dikontak lagi," kata Slamet saat melapor ke Mapolrestabes Semarang.

Kemudian sang istri mencari korban ke arah Mangkang, tapi tetap tidak menemukan keberadaan korban.

Tak selang beberapa lama, perempuan yang tengah mengandung janin selama lima bulan itu justru mendapati kabar adanya penemuan mayat di Mugassari.

"Sampai istrinya mencari sesuai kontak terakhir di Mangkang, sampai istrinya naik motor sendirian, kondisi hamil, ternyata enggak ketemu. Tahu-tahu ada kabar dari ponakan saudaranya kalau ada mayat di Mugas," lanjut dia.

Baca juga: Aksi Berani Sopir Taksi Online Lawan 2 Begal, Korban: Jangan Mati, Saya Terbayang Wajah Anak-anak di Rumah

5. Mobil dibawa kabur

Tak hanya itu, mobil yang digunakan korban untuk bekerja, yakni berupa Toyota Innova Reborn juga dibawa kabur oleh pelaku.

"Mobil sudah dibawa lari, Innova Reborn," pungkas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Semarang, Titis Anis Fauziyah | Editor Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com