Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapak dan Kakak di Lampung Bunuh Anak Depresi, Korban Dilaporkan Bunuh Diri

Kompas.com - 25/07/2023, 17:18 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Bapak dan anaknya bunuh anggota keluarganya sendiri lalu melapor korban tewas bunuh diri.

Korban bernama Suhaibi (30) sempat menyerang kedua pelaku saat mengamuk.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Bandar Lampung Komisaris Besar (Kombes) Ino Harianto mengatakan kedua pelaku telah ditangkap yakni SR (60) dan TR (34).

"SR ini orangtua korban. Sedangkan TR kakak kandung korban," kata Ino di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Bunuh Seorang Nenek di Hutan Malaka NTT

Ino mengatakan peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Minggu (23/7/2023) sekitar pukul 06.30 WIB di depan rumah pelaku di Jalan Pekon Ampai, Kecamatan Teluk Betung Timur.

Ino mengatakan peristiwa itu sempat diinfokan sebagai bunuh diri oleh para pelaku.

"Iya, awalnya para pelaku melapor kalau korban bunuh diri pada hari itu," kata Ino.

Namun, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) muncul kecurigaan dari kepolisian. Begitu juga dari hasil visum menunjukkan tidak ada upaya bunuh diri dari korban.

Setelah mengadakan penyidikan, kecurigaan menjurus ke SR dan TR.

"Kedua pelaku mengaku telah menganiaya secara bersama-sama hingga korban meninggal dunia," kata Ino.

Baca juga: Takut Diminta Pertanggungjawaban, Pria di Binjai Bunuh Pacarnya

Dari pemeriksaan polisi diketahui peristiwa itu berawal saat korban mengamuk di pagi hari di dalam rumah.

Ino menyebutkan warga setempat mengatakan bahwa korban mengalami depresi dan sering mengamuk.

"Pagi itu korban mengamuk dan mengayunkan sebilah pisau hingga ibu korban ketakutan," kata Ino.

 

Melihat adiknya mengamuk, TR berusaha menenangkannya. Namun korban justru mengejar TR dengan sebilah pisau itu.

SR yang juga melihat peristiwa itu berusaha melerai. Tetapi SR ditendang hingga terjatuh.

TR kembali ke arah ayah dan adiknya itu sambil tetap berusaha menenangkan korban. Dia kemudian memegang kedua tangan korban agar tidak berontak.

SR lalu menjatuhkan pisau yang dipegang korban. SR kemudian menusuk leher korban dengan pisau yang dibawanya.

Baca juga: Ibu di Malang Ditemukan Tewas Gantung Diri dan Balitanya Bersimbah Darah, Diduga Bunuh Diri karena Terlilit Utang

Ino mengatakan setelah melakukan pembunuhan itu, pisau itu diletakkan di samping tubuh korban yang terjatuh tak bernyawa.

Ino menambahkan kedua pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP atau Pasal 351 (3) KUHP.

"Ancaman pidana selama 20 tahun penjara," kata Ino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com