Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2023, 15:06 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Sebuah rumah semi permanen di Dusun Wolopemo, Desa Pise, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), ludes terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun sejumlah barang berharga dan uang tunai senilai Rp 100.182.000 hangus.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Ende Ipda Heru Suraban mengatakan, kebakaran itu terjadi pada Sabtu (22/7/2023).

"Kejadiannya Sabtu siang, rumah ini milik Kamilius Baru (59) seorang guru asal Dusun Wolopemo, Desa Pise, Kecamatan Kotabaru," ujar Heru saat dihubungi, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Kakek yang Cabuli Remaja 13 Tahun hingga Hamil di Ende Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

Heru menuturkan, berdasarkan pengakuan istri korban, Marselina Mese (53), kejadian berawal ketika ia sedang istirahat siang.

Saat itu, anak korban, Erwin Sia Sende (22), juga sedang istirahat.

Tak berselang lama, Marselina mencium aroma asap dari dapur. Ia kemudian bangun, berjalan menuju dapur. Marselina kaget saat melihat kobaran api sudah membesar.

Baca juga: Cabuli Anak di Bawah Umur hingga Hamil, Kakek di Ende Ditangkap

Marselina kemudian lari keluar rumah sambil berteriak minta pertolongan. Mendengar teriakan Marselina, warga berdatangan dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

"Karena terkendala kekurangan air sehingga menghambat proses pemadaman dan mengakibatkan rumah hangus terbakar," ujarnya.

Akibat kebakaran itu, sejumlah barang berharga, seperti ijazah, laptop, kulkas, dan uang tunai Rp 100.182.000 hangus terbakar.

Heru menambahkan, aparat telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi. Hingga saat ini penyebab kebakaran masih didalami.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pengungsi Rohingnya di Aceh: Saat Warga Lokal Dorong Kapal Kami, Anak Saya Meninggal

Pengungsi Rohingnya di Aceh: Saat Warga Lokal Dorong Kapal Kami, Anak Saya Meninggal

Regional
Pasangan Amin Optimistis Raih 60 Persen Suara di Banten, Tangerang Raya Jadi Lumbung Suara

Pasangan Amin Optimistis Raih 60 Persen Suara di Banten, Tangerang Raya Jadi Lumbung Suara

Regional
Sampah Sumbat Sungai Sebabkan 4 Desa di Lombok Timur Dilanda Banjir

Sampah Sumbat Sungai Sebabkan 4 Desa di Lombok Timur Dilanda Banjir

Regional
8.229 Warga di Sikka Tak Punya e-KTP, Pemilih Pemula Terkesan Masa Bodoh

8.229 Warga di Sikka Tak Punya e-KTP, Pemilih Pemula Terkesan Masa Bodoh

Regional
Tinjau Bendungan Mbay, Jokowi Berharap Produksi Beras di Nagekeo Naik 2,5 Kali Lipat

Tinjau Bendungan Mbay, Jokowi Berharap Produksi Beras di Nagekeo Naik 2,5 Kali Lipat

Regional
Siapkan Pembangunan yang Matang, Mas Dhito Susun Ranwal RPJPD Kediri 2025-2045

Siapkan Pembangunan yang Matang, Mas Dhito Susun Ranwal RPJPD Kediri 2025-2045

Regional
Keluh Kesah Warga Nagakeo Minta Jokowi Turunkan Harga Beras

Keluh Kesah Warga Nagakeo Minta Jokowi Turunkan Harga Beras

Regional
5 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi

5 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi

Regional
Propam Tahan Oknum Polisi yang Diduga Cabuli Mahasiswi di Mataram

Propam Tahan Oknum Polisi yang Diduga Cabuli Mahasiswi di Mataram

Regional
Tim SAR Kesulitan Evakuasi 6 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi

Tim SAR Kesulitan Evakuasi 6 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi

Regional
Tiga Bocah SD yang Tenggelam di Purworejo Semua Ditemukan Tewas

Tiga Bocah SD yang Tenggelam di Purworejo Semua Ditemukan Tewas

Regional
Bertambah, 5 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Telah Diidentifikasi

Bertambah, 5 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Telah Diidentifikasi

Regional
Cerita Penari Ja'i Menari bersama Presiden Jokowi: Saya Deg-degan

Cerita Penari Ja'i Menari bersama Presiden Jokowi: Saya Deg-degan

Regional
Rel yang Tertutup Longsor di Banyumas Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas

Rel yang Tertutup Longsor di Banyumas Sudah Bisa Dilalui KA dengan Kecepatan Terbatas

Regional
Nuraini Kehilangan Rp 90 Juta Setelah Badannya Ditepuk Perempuan Tak Dikenal di Pasar

Nuraini Kehilangan Rp 90 Juta Setelah Badannya Ditepuk Perempuan Tak Dikenal di Pasar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com