ENDE, KOMPAS.com - RR (72), kakek di Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap aparat kepolisian atas dugaan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang masih berusia 13 tahun.
Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Detusoko Aiptu Efraim Yunisef Mosa Rago mengatakan, pelaku ditangkap di wilayah Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende.
"Terduga pelaku kita tangkap di wilayah Kecamatan Wewaria, di mana yang bersangkutan sedang berkunjung ke rumah keluarganya di sana," ujar Efraim dalam keterangannya, Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Capaian Vaksinasi HPR di Ende Rendah karena Kekurangan Stok Vaksin
Efraim menerangkan, kasus ini terungkap setelah ayah korban, YDS (50), melaporkan kasus dugaan pencabulan itu ke Polsek Detusoko pada Selasa (4/7/2023).
Laporan tersebut tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/03/VII/2023/SPKT/Sek. Detusoko/Res.Ende/Polda NTT.
Baca juga: 497 Warga Ende Digigit Anjing sejak Januari, 2 di Antaranya Positif Rabies, 1 Meninggal
Kepada polisi, YDS menuturkan bahwa ia baru mengetahui kalau putrinya menjadi korban pencabulan setelah membawanya berobat ke Puskesmas Detusoko.
"Saat itu korban dengan keluhan mual dan muntah," ujarnya.
Setelah diperiksa petugas kesehatan Puskesmas Detusoko, barulah diketahui korban telah hamil tujuh minggu.
YDS kemudian bertanya kepada korban. Saat itu korban pun mengaku bahwa ia telah dicabuli oleh pelaku sejak Februari hingga Juni 2023.
Setelah mengetahui adanya informasi tersebut, ayah korban melaporkan kasus tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Detusoko.
Menindaklanjuti informasi tersebut, aparat kemudian melakukan pendalaman dan mengamankan pelaku di wilayah Kecamatan Wewaria.
"Saat ini kasus tersebut sudah ditangani unit pelayanan perempuan dan anak (PPA) Polres Ende. Pelaku juga sudah ditahan," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.