BORONG, KOMPAS.com– Patrisino Quirino Jeyede (12) bergegas mengambil tongkat kayunya saat Kompas.com berkunjung ke kediamannya di Kampung Watunija, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk diketahui, Trisno, sapaan akrab Patrisino mengalami keterbatasan kondisi fisik sehingga harus menggunakan alat bantu tongkat kayu untuk berjalan.
Baca juga: Perjuangan Trisno, Siswa SD di NTT yang Berjalan dengan Tongkat Kayu demi Pergi ke Sekolah
Meski harus berjalan terseok-seok, Trisno tak patah semangat berjalan menimba ilmu di sekolahnya, Desa Komba, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai, NTT.
Ibunda Trisno, Magdalena Ojing (43) menerima perwakilan Kompas.com yang memberikan bantuan dari pembaca Kompas.com, bekerja sama dengan Kitabisa.com.
Baca juga: Perjuangan Trisno, Siswa SD di NTT yang Berjalan dengan Tongkat Kayu demi Pergi ke Sekolah
Magdalena mengaku terharu dengan kepedulian pembaca.
"Saya tak menduga sebelumnya ada bantuan kemanusiaan seperti ini. Saya sangat terharu dengan peristiwa pagi ini," kata Magdalena yang mengaku tak akan melupakan kejadian tersebut.
Sementara Trisno mengungkapkan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mengejar impiannya sebagai seorang tentara.
Baca juga: 872 Orang Digigit Anjing di Timor Tengah Selatan NTT, 6 Meninggal dengan Gejala Rabies
"Saya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP seusai tamat dari SD. Saya sudah naik ke kelas VI SDK Paundoa," kata dia.
Kepala Desa Komba Eduardus Djekulas mengungkapkan, bantuan kali ini bukan bantuan pertama yang diserahkan oleh Kompas.com pada warga di desanya.
"Saya sangat berterima kasih kepada media Kompas.com yang sudah membantu rakyat di Desa Komba yang menyandang disabilitas," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Trisno, warga Kampung Watunija, Manggarai Timur, NTT mengalami sakit dan tak bisa berjalan normal.
Penyakit kaki sudah dialami oleh Trisno sejak November 2022.
Berdasarkan hasil rontgen, Trisno mengalami gangguan pada sendi.
Sang ibunda harus berupaya memberikan pengobatan pada Trisno dengan kondisi sang suami yang telah meninggal dunia.
Meski harus berjalan dengan tongkat kayu, Trisno tetap bersemangat berjalan setiap hari ke sekolahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.