Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan di Dogiyai, Polda Papua Dalami Tewasnya Seorang Warga yang Diduga Picu Aksi Massa

Kompas.com - 14/07/2023, 17:47 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mendalami laporan tewasnya seorang warga akibat luka tembak yang diduga memicu kerusuhan di Dogiyai, Papua Tengah, Kamis (13/7/2023) malam hingga Jumat (14/7/2023).

Dalam kerusuhan tersebut, massa membakar 69 bangunan di tujuh titik lokasi. Selain itu, tiga aparat keamanan terluka akibat terkena panah.

Baca juga: Dogiyai Rusuh, 69 Bangunan Terbakar dan 3 Anggota TNI-Polri Terluka

Fakhiri menegaskan, akan melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab kerusuhan.

"Tentang kejadian yang terjadi di Dogiyai itu ada aksi pemalangan sehingga ada patroli dari Polres, tapi kemudian massa malah berbalik menjadi serangan terhadap petugas," ujarnya di Jayapura, Jumat (14/7/2023).

"Namun informasi ini kan saya harus melihat langsung kebenarannya di lapangan. Sehingga saya sudah perintahkan Karo Ops dan Kabid Propam karena beliau juga LO di Nabire untuk ke Dogiyai," sambung Fakhiri.

Baca juga: Detik-detik OTK Lempar Kapak ke Mobil Satgas Damai Cartenz di Dogiyai

Kapolda mengungkapkan, dari informasi Satgas Damai Cartenz, peristiwa tersebut bermula ketika kendaraan yang digunakan personel Damai Cartenz diadang oleh sejumlah orang yang kemudian menyerang tanpa alasan.

Serangan tersebut berlanjut pada upaya perampasan senjata yang dipegang oleh personel Satgas Damai Cartenz.

Selanjutnya aparat mengaku terpaksa melepaskan tembakan untuk membubarkan massa.

Fakhiri pun menegaskan tidak akan ragu memberikan sanksi pada personel jika ditemukan kesalahan prosedur.

"Mudah-mudahan apa yang dilaporkan anggota kepada saya itu sebagaimana yang didapat dari dua Pejabat Utama yang saya utus ke Dogiyai. Sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah apabila ada kesalahan prosedur yang dilakukan anggora Polri tentunya langsung akan ditangani oleh Kabid Propam untuk biar membuat jelas persoalannya," tuturnya.

Baca juga: Satgas Damai Cartenz Diserang OTK di Dogiyai Papua Tengah, 2 Personel Terluka

Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang tidak dikenal (OTK) menyerang kendaraan yang digunakan oleh Satgas Damai Cartenz, di Dogiyai, Papua Tengah, Kamis (13/7/2023).

Saat itu, beberapa personel Satgas Damai Cartenz hendak mengantar rekan mereka yang sakit ke RSUD Paniai.

"Bahwa benar, terjadi pengadangan dan penyerangan terhadap anggota Damai Cartenz sekitar pukul 11.00 WIT," ujar Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2023, Kombes Donny Charles Go, melalui keterangan tertulis, Kamis (13/7/2023).

Anggota sempat melepaskan tembakan lantaran sekelompok OTK itu berupaya merampas senjata. 

Baca juga: Kru Helikopter di Papua Pegunungan Diserang dan Ditodong Senjata oleh OTK

Buntut kejadian tersebut, terjadi aksi pembakaran dan penyerangan terhadap aparat keamanan pada Kamis malam dan Jumat pagi.

Akibatnya, 69 bangunan terbakar dan tiga personel TNI-Polri terluka akibat terkena panah dan batu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com