Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suspek Rabies, Bocah 6 Tahun di Sikka Meninggal dalam Perawatan di RS

Kompas.com - 14/07/2023, 09:22 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - AN (6) bocah asal Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia saat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc. Hillers Maumere.

AN dinyatakan sebagai pasien suspek rabies dan dirawat di rumah sakit sejak Senin, 3 Juli 2023.

"Iya pagi ini (AN meninggal) sekitar 04.40 Wita," ujar Dokter Spesialis Anak RSUD Tc. Hillers Maumere, Mario Nara saat dihubungi, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Kasus Positif Rabies di Sikka Bertambah 9 dalam Sebulan, Jadi 36

Mario mengatakan, selama proses perawatan kondisi pasien terus menurun. Seperti kesadaran menurun, panas, dan sesak.

Kondisi ini perparah karena AN belum disuntik vaksin anti rabies (VAR) maupun serum anti rabies (SAR) setelah digigit anjing.


"Harapannya ini bisa menjadi perhatian bersama agar kasus serupa ini tidak lagi terjadi. Penting sekali untuk penanganan pasien pasca digigit hewan penular rabies," pungkasnya.

Baca juga: 9 dari 11 Sampel Otak Anjing Asal Sikka Positif Rabies

Sebelumnya AN digigit anjing pada 11 Juni 2023. Ia baru diantar ke Puskesmas Boganatar, Kabupaten Sikka, pada, Senin, 3 Juli 2023.

Saat itu kondisinya panas, muntah-muntah dan menunjukkan gejala rabies.

Pihak puskesmas kemudian memutuskan untuk merujuk pasien ke RSUD Tc. Hillers Maumere untuk penanganan lebih lanjut. Sayangnya setelah hampir dua pekan dirawat, ia meninggal dunia.

Sebelumnya Pemkab Sikka menetapkan kejadian luar biasa (KLB) rabies sejak 16 Mei 2023 menyusul tingginya kasus gigitan hewan penular rabies.

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyurati camat, lurah dan kepala desa se-Kabupaten Sikka untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran virus rabies.

Baca juga: Tim Siaga Rabies Dibentuk di 145 Desa dan Kelurahan di Buleleng, Bantu Cegah Kasus Gigitan Anjing

Ia meminta agar penyuluhan serta koordinasi informasi edukasi (KIE) dilakukan secara rutin kepada masyarakat tentang bahaya penyakit rabies dan cara pencegahannya.

Selain itu korban yang digigit anjing segera mencuci tangan dengan sabun atau detergen pada air mengalir selama 15 menit, kemudian melapor ke puskesmas atau rabies center terdekat untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) sesuai indikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com