Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Terduga Pelaku Pembakaran Bocah di Semarang Sebut Anaknya Tak Pernah Main dengan Korban

Kompas.com - 13/07/2023, 21:50 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Ayah terduga pelaku pembakaran anak yang terjadi di Dusun Doplang Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, buka suara terkait kejadian tersebut.

Mustain mengungkapkan saat kejadian pada Sabtu (24/6/2023), anaknya tidak berada di lokasi.

"Anak saya saat itu sehabis mancing dari pagi hingga siang, lalu di lapangan bersama teman-temannya," ungkapnya, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Seorang Bocah Terbakar, Terduga Pelaku Diduga Teman Sepermainan

Menurutnya, anaknya berada di lapangan untuk istirahat karena cuaca sangat panas.

"Selain itu, anak saya juga tidak pernah bermain dengan dia. Karena memang mainnya dengan anak laki-laki yang lain karena hobinya memang mancing," kata Mustain.

Terpisah, Kasi Humas Polres Semarang Iptu Pri Handayani mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan Polres Semarang untuk mengungkap kasus tersebut.

"Sejak mendapat laporan dari kejadian tersebut, dari unit PPA sudah meminta keterangan saksi dari lingkungan termasuk kepala dusun hingga pihak keluarga korban," jelasnya.

Korban yang mengalami luka bakar sudah mendapatkan penanganan di Rumah Sakit dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa.

"Pihak Polres Semarang juga menggandeng Dinas Sosial dan ahli psikolog Anak, untuk melakukan pendekatan kepada korban yang sedang dirawat. Kami juga berkoordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan, dengan maksud dapat membantu meringankan biaya korban selama mendapat perawatan," kata Handayani.

Sebelumnya diberitakan, Sherly Putri Sugianto (7) menderita luka bakar di punggung, pantat, dan bagian kakinya. Warga Dusun Doplang Desa Pakis, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tersebut hanya bisa tengkurap di kasur.

Kakak Putri, Farahma Dina mengatakan adiknya terbakar pada Sabtu (24/6/2023) sekira pukul 12.00 WIB.

"Jadi siang itu Putri mau ke warung, mau jajan. Jarak warung sekira 200 meter, namun saat jalan itu ketemu teman sepermainannya," jelasnya, Selasa (11/7/2023).

"Oleh temannya itu, dia dijenggung (kepala ditoyor), lalu kemudian diduga menyalakan korek di rambut dan rok hingga terbakar semua," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com