Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Gigitan Anjing di Sikka Meluas hingga 14 Kecamatan

Kompas.com - 11/07/2023, 19:27 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Kasus gigitan anjing di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) meluas hingga ke 14 kecamatan.

Jumlah ini meningkat sejak pertengahan Juni 2023, yakni meningkat tujuh kecamatan. Adapun tujuh kecamatan itu, yakni Alok, Alok Barat, Alok Timur, Kangae, Nita, Lela, dan Talibura.

"Sekarang kasusnya sudah meluas hingga 14 kecamatan," ujar Koordinator Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Ronal Makin dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: 9 dari 11 Sampel Otak Anjing Asal Sikka Positif Rabies

Ronal menyebutkan, dari 14 kecamatan itu, terbanyak ada di Kecamatan Kangae dengan 14 kasus.

Kecamatan Alok lima kasus, Alok Timur sembilan kasus, Nita dua kasus, Lela empat kasus.

Lalu, Nele satu kasus, Mego satu kasus, Hewokloang dua kasus, Waigete dua kasus, Alok Barat tiga kasus, Kewapante tiga kasus, dan Madawat satu kasus.

"Total kasus gigitan selama 2023 ada 49 kasus gigitan, 36 positif rabies, sisanya negatif," ungkap Ronal.

Baca juga: Kasus Positif Rabies di Sikka Bertambah 9 dalam Sebulan, Jadi 36

Kendati kasus gigitan sudah meluas, namun pemerintah belum melakukan vaksinasi hewan penular rabies (HPR) lantaran ketiadaan stok vaksin.

Data Dinas Pertanian Kabupaten Sikka menyebutkan, populasi anjing di Sikka diperkirakan mencapai 55.000 ekor, yang sudah divaksinasi baru 2.760 ekor.

"Sampai saat ini vaksin belum tiba. Sepertinya minggu ini vaksin sudah ada. Kalau sudah ada petugas langsung turun ke lokasi yang ada kasus gigitan," ujarnya.

Ronaldo mengimbau agar warga yang memiliki hewan penular rabies untuk diikat dan dikandangkan untuk mencegah meluasnya rabies.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan mengatakan, pemerintah telah menganggarkan Rp 300 juta untuk pengadaan vaksin.

Anggaran tersebut mampu membeli 11.500 dosis vaksin HPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com