Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Wawalkot Tangsel Sebut Debus dan Silat sebagai Kearifan Lokal yang Harus Dilestarikan

Kompas.com - 07/07/2023, 10:52 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Wali Kota (Wawalkot) Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan mengatakan, debus dan silat merupakan kearifan lokal atau local wisdom yang harus dilestarikan.

"Tradisi budaya Banten seperti debus dan silat merupakan local wisdom yang harus terus ada dan dilestarikan," ucap,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (7/7/2023).

Oleh karenanya, Pilar berpesan, debus dan silat tidak boleh hilang ditelan zaman. Sebab, keduanya merupakan warisan budaya Banten.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri silaturahmi Pendekar Banten Koordinator Daerah (Korda) II Kota Tangerang, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Takjub dengan Tradisi Budaya di Desa Sirnaresmi Sukabumi, Gus Halim: Ini Harus Dipertahankan

Pilar kembali berpesan kepada masyarakat, terutama orang Banten untuk tetap mengingat tradisi budaya di manapun berada.

"Bisa kualat kita sebagai orang Banten kalau sampai melupakan tradisi budaya yang kita punya ini," ujarnya.

Sebagai Ketua Pendekar Muda Banten, Pilar sendiri telah berkontribusi dalam pelestarian silat, yaitu dengan memberikan gagasan penyertaan debus dalam jurus Gerak Kaserangan yang diluncurkan pada event Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) 2017.

Bahkan, jurus tersebut dilombakan pada AKCF yang diikuti oleh 40 Perguruan Silat (Paguron) se-Kabupaten Serang.

Baca juga: Sinopsis Wulin Heroes, Menjadi Pahlawan Seni Bela Diri

Pilar bersama pihaknya terus berupaya mengembangkan seni bela diri silat dengan menerbitkan peraturan wali kota (perwal) yang mewajibkan seluruh sekolah untuk mengadakan latihan bela diri.

Tak hanya itu, orang nomor dua di Tangerang itu juga mendorong gerakan pengkaderan pada generasi muda demi menjaga keberlangsungan budaya silat di Kota Tangsel.

Menurut Pilar, membangun kekompakan masyarakat Banten penting dalam melestarikan tradisi, seperti debus dan silat, termasuk yang dilakukan oleh para pendekar Banten.

"Semoga pendekar Banten ini tetap kompak dan terus melestarikan semangat seni budaya bangsa, agar sampai ke generasi cucu kita nanti," ucapnya.

Baca juga: Lembaga Pendidikan Seni Budaya Ini Sajikan Elemen Ibu Pertiwi

Terlebih saat ini, kata Pilar, banyak anak muda yang juga terlibat dalam melestarikan seni debus dan silat.

Oleh karenanya, ia berharap semakin banyak anak muda yang tergerak untuk memasifkan dan melestarikan kebudayaan di Banten.

"Saya sangat senang, banyak sekali anak muda yang ikut terlibat melestarikan ini. Kita pertahankan dan tingkatkan di tengah gempuran budaya global yang sangat hebat," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com