Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debus, Kesenian Tradisional Banten yang Pamerkan Atraksi Kekebalan Tubuh Melawan Benda Tajam

Kompas.com - 23/02/2022, 07:03 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Debus merupakan kesenian tradisional dari Provinsi Banten yang menampilkan atraksi kekebalan tubuh melawan berbagai macam benda tajam.

Hal ini tak lepas dari asal istilah dalam Bahasa Arab “dablus” yang berarti sejenis senjata dengan ujung yang runcing.

Baca juga: Pasar Kaget Sampai Kursus Kilat Debus, Aktivitas untuk Turis Cruise di Sabang

Sebuah pertunjukkan kesenian debus mengandung unsur seni dan unsur agama, dengan ilmu kebatinan yang disebut bernuansa magis.

Baca juga: 2.000 Pemain Debus Pecahkan Rekor

Dilansir dari laman Kemendikbud, berikut adalah ulasan singkat mengenai kesenian debus asal Banten.

Baca juga: Debus dan Pencak Silat Akan Ramaikan HUT ke-72 TNI

Sejarah Kesenian Debus

Pada masa lalu, kesenian debus digunakan sebagai salah satu cara penyebaran agama Islam di daerah Banten.

Namun pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, debus digunakan untuk memompa semangat rakyat dalam melawan penjajah Belanda.

Namun melemahnya Kesultanan Banten di bawah kekuasaan Sultan Rafiudin sempat membuat kesenian ini menghilang.

Baru pada tahun 1960-1n, kesenian ini muncul kembali namun dalam bentuk atraksi hiburan.

Selain itu, asal-usul debus disebut berawal dari kesenian Al Madad yang memang memiliki beberapa kemiripan.

Namun saat ini jumlah kelompok kesenian Al Madad juga tidak sebanyak kelompok kesenian debus.

Berkembang di Padepokan Silat

Ada anggapan bahwa setiap pemain debus sudah pasti pesilat, namun tidak setiap pesilat bisa menjadi pemain debus.

Hal ini tidak sepenuhnya salah karena memang silat merupakan gerakan dasar dari atraksi debus, sehingga keduanya tidak bisa dipisahkan.

Saat ini, biasanya suatu kelompok kesenian debus akan menginduk kepada sebuah padepokan silat.

Para pemain debus tampil dalam Festival Debus Banten 2014 di kawasan Mercusuar, Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (23/8/2014). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Banten Beach Festival 2014 yang memasuki tahun kelima.KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Para pemain debus tampil dalam Festival Debus Banten 2014 di kawasan Mercusuar, Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (23/8/2014). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Banten Beach Festival 2014 yang memasuki tahun kelima.

Ada tiga aliran silat yang dikenal cukup besar dan mewarnai kesenian debus yaitu aliran silat cimande, bandrong, dan terumbu.

Sebuah sanggar debus dipimpin oleh seorang guru besar atau syeh. dan membawahi sekitar 20 pemain debus, termasuk pemain atraksi dan penabuh nayaga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com