Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran PPDB Ditutup Malam Ini, Pj Gubernur Banten: Banyak Titipan agar Anak Lolos

Kompas.com - 06/07/2023, 22:46 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, dirinya banyak mendapatkan permintaan tolong dari warga untuk menitipkan anaknya masuk ke SMA/SMK Negeri.

Diketahui proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMA jalur Zonasi, Perpindahan Tugas Orangtua, dan Prestasi ditutup Kamis (6/7/2023) malam ini.

"Ya banyak (minta tolong), tapi ya itu, biasa hubungan biasa ada yang nge-WA dan seterusnya. Ya kita menghormatinya," kata Al Muktabar kepada wartawan di gedung DPRD Banten, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Ombudsman Bali Telusuri Dugaan Siswa Titipan Anggota DPRD di PPDB 2023-2024

Meski banyak permintaan tersebut, Al tidak menanggapinya karena sudah ada prosedur dan sistem yang telah dibuat.

Selain itu, Al Muktabar tidak menginginkan selama PPDB terjadi kecurangan dan penyimpangan termasuk praktik jual beli kursi atau titip menitip.

"Semua kita kembalikan pada prosedur dan sistem yang ada," ujar Al.

Dalam PPDB tahun 2023, dibuka sistem penerimaan melalui empat jalur yang disediakan, yakni Afirmasi, Zonasi, Perpindahan Tugas Orangtua, dan Prestasi.

Baca juga: Ombudsman Jateng Terima 46 Laporan Dugaan Maladministrasi PPDB, Paling Banyak dari Kota Semarang

Mantan Sekda Banten itu juga meminta kepada masyarakat yang nantinya tidak diterima di sekolah negeri agar tetap melanjutkan pendidikannya di sekolah swasta.

Sebab, kata Al, sekolah swasta di daerahnya tidak kalah dengan sekolah negeri. Baik fasilitasnya, maupun kualitasnya.

"Karena jumlah kemampuan penerimaan siswa sekolah negeri cukup terbatas, dan pelamarnya luar biasa. Tentu ada yang diterima dan tidak terima perlu kesadaran dan kearifan bersama," kata dia.

Al Muktabar juga mengklaim bahwa selama proses PPDB tahun 2023 sudah berjalan lancar sesuai aturan tanpa adanya kendala server down dan lainnya.

"Kendala sangat minim dalam perkembangan. Artinya kita jalankan sesuai dengan rencana yang kita targetkan," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com