3 Jalur PPDB SMA/SMK Negeri di Banten Dibuka Hari Ini, Lebih dari 25.000 Pendaftar

SERANG, KOMPAS.com - Tiga jalur pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA Negeri di Provinsi Banten telah dibuka hari ini, Senin (3/7/2023) pukul 00.00 WIB.

Ketiga jalur yang dibuka yakni Zonasi, Perpindahan Tugas Orangtua (PTO) dan Prestasi.

"Untuk di tiga jalur ini, baru mulai dan sampai saat ini belum ada masalah. Makanya saya mengecek langsung ke sini (Kantor Disdikbud) ada panitia yang melayani secara teknis," kata Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar kepada wartawan, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Hasil PPDB Jateng, Disdikbud Alihkan Sisa Kuota Jalur Afirmasi ke Jalur Zonasi

Al Muktabar mengimbau kepada masyarakat yang akan mendaftar PPDB agar dapat mempelajari dan memahami terlebih dahulu petunjuk teknis, agar tidak terjadi kesalahan ketika melakukan pendaftaran.

"Jangan buru-buru dan pahami betul sehingga tidak ada kesalahan dari sisi orang tua atau murid ketika mendaftar," ujar dia.

Sudah 18.396 pendaftar

Total pendaftar PPDB melalui tiga jalur tersebut sudah lebih dari 25.000 siswa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani menyebut, sudah ada 18.396 orang pendaftar melalui jalur zonasi, PTO 450 orang, dan jalur prestasi sebanyak 6.900 orang.

Siswa yang mendaftar melalui jalur prestasi dibagi dua, melalui prestasi akademik 4.900 orang dan non-akademik 2.000 siswa.

"Saya bersama dengan Sekdis, Kabid para KCD dan para kepala sekolah memantau secara langsung sejak mulai dibuka. Ternyata sampai dengan saat ini tidak ada masalah sistem dan lainnya," kata Tabrani.Tabrani menjelaskan, pihak sekolah nantinya akan melakukan verifikasi faktual kepada para pendaftar di tiga jalur PPDB.

Baca juga: Pengumuman PPDB Jateng, Disdikbud Minta Peserta yang Belum Lolos Tetap Semangat

Hal itu, kata Tabrani, untuk memastikan keaslian dokumen dan lainnya termasuk jarak rumah pada jalur zonasi.

"Semuanya harus diverifikasi, zonasi saja harus diverifikasi titiknya itu harus diverifikasi jangan sampai titik koordinatnya tidak sesuai KK (Kartu Keluarga)," ujar dia.