Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Anak Miskin Tak Bisa Daftar Jalur Afirmasi PPDB Jateng, Ombudsman Minta Disdikbud Benahi Sistem

Kompas.com - 29/06/2023, 17:41 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) Jawa Tengah berakhir, Selasa (27/6/2023). Ombudsman RI Perwakilan Jateng menerima banyak laporan soal anak kurang mampu yang tidak bisa mendaftar di jalur afirmasi meski sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Merespon hal itu, Kepala Ombudsman Jateng Siti Farida melakukan diskusi dan koordinasi yang sifatnya persuasi dengan Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Jateng.

Ia berharap agar Disdikbud membenahi sistem PPDB dengan memasukkan data warga miskin dari DTKS ke sistem PPDB.

Baca juga: Pendaftaran PPDB Jateng Berakhir, Ombudsman Terima 35 Laporan Siswa Miskin Tak Bisa Daftar Jalur Afirmasi

“Sampai kemarin sore belum dilakukan, akhirnya malam kita bersurat resmi agar ditindaklanjuti. Surat ditunjukkan kepada Gubernur kemudian kita tembuskan kepada beberapa pihak termasuk Kemendikbud di Jakarta,” tegas Farida melalui sambungan telepon, Kamis (29/6/2023).

Menurutnya bila hal ini tidak diproses, maka dari dokumen yang diberikan oleh pelapor sangat berpotensi maladministrasi dan merugikan anak-anak miskin yang melaporkan ke Ombudsman.

“Ini berarti menutup akses bagi anak-anak yang memang betul-betul miskin,” lanjutnya.

Ia menambahkan, Dinas Sosial (Dinsos) Jateng telah melakukan verifikasi data. Kemudian pihak Telkom siap untuk memasukkan data DTKS tambahan data.

Pasalnya dari keterangan pihak Telkom, data berjumlah di bawah 500 itu tidak memakan waktu lama untuk dimasukkan, tidak sampai 30 menit.

“Dan paling penting dari Disdik harus membuka hati dan membuka diri, bahwa ini adalah hak anak yang harus diperjuangkan Sekarang. Tidak harus menunggu besok, karena ini masih ada waktu,” pintanya.

Lebih lanjut, di masa tenang ini para pendaftar masih diperbolehkan melakukan sanggah selama memiliki dokumen pendukung.

Khususnya warga kurang mampu yang mendaftar jalur afirmasi dapat melampirkan dokumen Program Keluarga Harapan (PKH), kartu Kartu Indonesia Pintar (KIP), hingga penerima bantuan iuran BPJS.

“Ini kan masih masa tenang, mereka yang betul-betul punya dokumen pendukung baik itu PKH, masih kesulitan mendapat sekolah, bisa menyampaikan pengaduan ke Disdik, Dinsos, dan Ombudsman, dengan catatan, dia punya data pendukung bahwa dia memang dari keluarga miskin,” terangnya.

Baca juga: Hari Terakhir PPDB Jateng, 472.072 Calon Peserta Didik Telah Ajukan Akun PPDB SMAN/SMKN di Jateng

Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng menyebutkan bila kuota jalur afirmasi PPDB SMAN/SMKN Jateng baru terisi 30 persen. Sementara dalam PPDB jalur afirmasi mendapat total jatah 15 persen.

Hingga berita ini ditulis, 472.072 calon peserta didik (CPD) telah mengajukan akun untuk mendaftar PPDB Jateng. Namun jumlah pendaftar belum dapat disampaikan Disdikbud Jateng lantaran sistem ditutup sampai (30/6/2023).

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com