Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Pelaku Bentrok Suporter Persis Solo, Berselisih Paham Berujung Ditahan Polisi

Kompas.com - 03/07/2023, 15:40 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo mengatakan, ketujuh pelaku yang terlibat bentrokan internal suporter Persis Solo dikarenakan berselisih paham.

Bentrokan pertama kali muncul saat dua unsur suporter Persis Solo, Garis Keras dan B6, terlibat gesekan adu mulut hingga pelemparan air merica di dalam tribun Stadion Manahan Solo.

Baca juga: Bentrok Antar-suporter Persis Solo, Panpel Akui Ada Oknum yang Coba Selundupkan Sajam hingga Mabuk di Tribun Stadion

Kemudian, bentrokan berlanjut di sejumlah titik Kota Solo, Jateng. Ketujuh suporter ini diamankan di kawasan Kelurahan Kentingan, Kecamatan Jebres, Solo, dengan satu korban pengeroyokan.

"Saya sebut para pelakunya sudah kita proses, dari hasil yang kita tangkap berkaitan terlibat pengeroyokan," kata Kombes Iwan Saktiadi, saat dihubungi, pada Senin (3/7/2023).

Ketujuh suporter ini, tidak diperkarakan soal perampasan sepeda motor yang diberitakan sebelumnya. Sebab, sepeda motor sudah dikembalikan sehingga proses hukum difokuskan pada kasus pengeroyokan.

"Mereka menganggap kelompok korban berseberangan (pendapat) dari kelompok lainnya, jadi 7 orang ini kelompok elemen Garis Keras karena menganggap korban ini dari elemen kelompok lainnya (B6)," ujarnya.

Baca juga: Soal Bentrok Antar-suporter Persis Solo, Gibran: Sama Saudara Jangan Seperti Itu

Para pelaku disangkakan dengan Pasal 170 KUHP, dengan pidana penjara paling lama 5 tahun 6 bulan.

Kemudian, terkait hasil tes narkoba pada urine dengan hasil positif ganja, Iwan mengatakan, proses selanjutnya adalah rehabilitasi.

"Kalau ganja itu ada aturan Undang-undang kalau enggak ada BB-nya itu prosesnya hanya rehab. Kita juga sudah cek kerumahnya tetapi tidak ada BB-nya kita telusuri namun tidak ada, tetapi ia mengakui memakai ganja," paparnya.

Terkait kondisi korban penganiayaan, Iwan menjelaskan, kondisi sudah membaik dan tidak dirawat di rumah sakit.

"Kondisi korban dari pengecekan kita mengalami luka tetapi tidak fatal, ada lebam di mata kanan, sudah berlangsung pulih," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com