Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Vonis Penabrak Pensiunan Guru di Sukabumi Ditunda, Keluarga Harap Keadilan

Kompas.com - 04/07/2023, 19:00 WIB
Budiyanto ,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Costantinus Hatulely (65) mengaku kecewa usai menghadiri persidangan perkara kecelakaan lalu lintas yang menewaskan istrinya, Kastini (63), ditunda lagi. 

Sidang di Pengadilan Negeri (PN) Cibadak di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, itu diagendakan pada hari Selasa (4/7/2023) dengan agenda pembacaan vonis terhadap terdakwa IA.

Menurut Hatulely, sidang akan digelar pekan depan Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Balap Liar di Kota Blitar Picu Kecelakaan, 2 Pengendara Motor Patah Kaki

"Hari ini agenda sidangnya pembacaan vonis, tapi kembali ditunda pekan depan, karena Ketua Majelis Hakimnya sakit," ungkap Costantinus dengan nada kecewa kepada awak media saat keluar dari ruang persidangan PN Cibadak di Palabuhanratu, Selasa.

Seperti diketauhui, Kastini merupakan pensiunan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN). Kastini tewas usai alami ditabrak IA pakai sepeda motor di Jalan Sukabumi-Cianjur, Desa/Kecamatan Sukaraja, Senin (6/2/2023), sekitar pukul 20.30 WIB.

Baca juga: Hakim Sidang Johnny G Plate: Kami Bebas dari Masalah Politik

Constantinus lalu memilih jalur hukum untuk memproses penabrak istrinya. Namun, usai persidangan pertama dirinya mengaku kesulitan memantau perkembangan sidang. 

"Saat sidang pembacaan vonis pekan lalu kami juga tidak tahu. Untuk sidang pembacaan vonis hari ini, hari kemarin (Senin) beruntung saya sempat menelepon jaksanya," kata Costantinus yang juga pensiunan guru itu.

"Website pengadilan itu rutin kami buka tapi tidak ada tulisan soal agenda sidang terkait perkara istri saya," tambahnya.

Akhirnya, lanjut Costantinus, pihak keluarga untuk mengetahui perkembangan persidangan selalu menghubungi pihak penyidik Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota.

Kendala server sejak Maret

Ketua PN Cibadak Mahendrasmara Purnamajati membenarkan SIPP di website pengadilan sulit diakses karena ada kendala server Mahkamah Agung (MA) sejak Maret 2023.

"Update ke server Mahkamah Agung ada kendala, sejak Maret terjadi kendala untuk sinkronnya, kalau memang seperti itu betul ada kendala terkait sinkron," jawab Mahendrasmara kepada awak media saat dihubungi melalui telepon, Selasa.

"Kalau untuk jadwal yang server lokal bisa kita lihat di halaman PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) ada persidangan di lobby (Gedung PN) kita," jelas dia.

Saat ditanya mengenai apakah ada kewajiban memberitahu pihak keluarga korban termasuk adanya penundaan persidangan, Mahendra mengatakan tidak ada kewajiban untuk memberitahu kepada keluarga korban.

Kewajiban pengadilan adalah memberitahu kepada pihak terdakwa, kejaksaan maupun pihak penyidik.

"Kalau (keluarga korban) memang mau mengikuti bisa bertanya ke PTSP kita," jelas Mahendrasmara.

Sebagai informasi, persidangan perkara kecelakaan lalu lintas yang menewaskan pensiunan guru mulai disidangkan PN Cibadak di Palabuhanratu pada Selasa (23/5/2023).

Terdakwa IA sehari-hari sebagai tenaga kesehatan warga Kota Sukabumi itu diancam pidana dalam Pasal 310 ayat (4) UU RI No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 12.000.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com