Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru di Pangandaran yang Tak Kembalikan Tabungan Siswa Langgar Kode Etik

Kompas.com - 04/07/2023, 18:27 WIB
Ari Maulana Karang,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa mengaskan, ada pelanggaran kode etik Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilakukan guru yang memakai tabungan siswa dalam kasus tabungan siswa di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. 

"Pasti ada (pelanggaran)," tegas Saan saat ditemui usai menjadi pembicara dalam acara Silaturahmi dan Konsolidasi Partai Nasdem Kabupaten Garut di Hotel Dariza, Selasa (4/7/2023).

Menurut Saan, pelanggaran etik terjadi saat uang guru tidak mengembalikan uang tabungan para siswa. 

Baca juga: Bupati Pangandaran Minta Guru Kembalikan Tabungan Murid Lewat 2 Cara

"Apapun ya alasannya, tabungan siswa itu kan harus dilihat sebagai sebuah amanah, saat siswa selesai, uang itu harus dikembalikan dan harus ada uangnya," jelas Saan.

Saat uang yang ditabungkan siswa tidak bisa dikembalikan karena macet. Hal ini jelas menjadi sebuah pelanggaran kode etik bagi ASN yang mengelola uang tabungan tersebut.

"Dipastikan itu melanggar kode etik, kalaupun dipakai, saat dibutuhkan itu harusnya sudah ada," katanya.

Baca juga: Tak Terima Kasus Tabungan Murid di Pangandaran Viral, Guru Cemberuti Orangtua

Sementara terkait sanksi bagi ASN yang melanggar kode etik dalam kasus tabungan tersebut, Saan menyerahkan hal tersebut kepada Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk menindaknya.

Meski demikian, Saan berharap menabung di sekolah tidak sampai dihapus dari sekolah. Alasannya, kegiatan itu tujuannya mendidik anak mengelola uang.

Lalu, masalah yang terjadi di Pangandaran, kata Saan, hanya kesalahan dalam pengelolaan. 

"Sebenarnya tujuannya kan untuk menanamkan budaya hemat, menyiapkan untuk masa depan, ini soal pengelolaan saja," kata Saan.

Sebelumnya, di Kabupaten Pangandaran, lebih dari Rp 1 milyar uang tabungan siswa, tidak bisa dikembalikan ke siswa karena uang tabungan yang ada terpakai oleh para guru. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com