Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Kena Pungli di Pantai Carita, Menyeberang Jembatan Dimintai Rp 5.000

Kompas.com - 03/07/2023, 20:20 WIB
Acep Nazmudin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com- Seorang wisatawan hampir menjadi korban pungli saat berkunjung ke Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Dia kemudian merekam video praktek pungli yang dilakukan oleh oknum di pantai tersebut Video itu kemudian viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 51 detik tersebut, suara di balik video mengatakan ada oknum yang memintai uang kepada pengunjung yang melintasi jembatan. Jembatan tersebut diklaim milik pribadi.

“Hati-hati nih buat yang main ke Pantai Carita, ini ada oknum ngejar-ngejar orang, bilangnya jembatan ini jembatan pribadi, jadi setiap yang lewat disuruh bayar sama dia nih, ini orangnya nih,” kata suara di balik video tersebut.

Baca juga: Dugaan Pungli PPDB di 2 SMA Bandung, Inspektorat: 1 Kepsek Kena Sanksi

Video tersebut diambil oleh wisatawan asal Depok, Muhammad Oki Setiawan. Dia mengatakan, video tersebut diambil pada Minggu (2/7/2023).

“Kejadiannya kemarin lokasinya di Pantai Kondominium Carita Utara,” kata Oki kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu.

Oki mengatakan, sempat dimintai uang setelah menyeberangi jembatan bambu bersama istrinya saat hendak ke kamar bilas.

Usai melintasi jembatan, istri Oki dikejar oleh seseorang penjaga jembatan yang berada di sisi kanan. Oknum tersebut meminta uang tarif melintas jembatan Rp 5.000 perorang.

Oki sempat mempertanyakan uang tersebut dan okum tersebut menjelaskan jika jembatan itu milik pribadi.

“Saya tanya, bayar apa? Kata dia jembatan pribadi, dibikinnya pribadi jadi kalau lewat situ harus bayar,” jelas Oki.

Baca juga: Tak Terima Penumpang di Pelabuhan Semayang Dijemput Sopir Travel, Sopir Angkot Diamankan Polisi karena Lakukan Pungli

Menurut Oki, tidak semua yang melintas di jembatan tersebut dimintai uang.

Beberapa pengunjung jugaada  yang menyeberang tidak sempat dikejar oleh oknum tersebut.

Oki kemudian meminta waktu untuk ke kamar bilas dahulu. Dan kembali ke kamar hotel melalui jalan yang lain.

“Saya mikir kalau lewat situ lagi bakal jadi masalah kalaupun saya lawan, ternyata teman-temannya banyak. Saya juga gak mau cari keributan karena cuma berdua sama istri waktu itu. Akhirnya ya sudah saya muter jalan lain dan kembali ke hotel,” kata dia.

 

Saat kembali ke hotel, sejumlah saudara Oki juga mengaku dimintai uang melintas jembatan.

Oki kemudian mengambil video tersebut dan mempostingnya di Instagram karena menurutnya hal tersebut meresahkan.

“Harapannya pengunjung lain enggak sampai kena seperti saya, jadi tahu ada oknum seperti itu, kalau bisa dihindari,” kata dia.

Baca juga: Diduga Lakukan Pungli dan Korupsi, Oknum Kades di Cianjur Dilaporkan Warga

Oki sebetulnya tidak mempermasalahkan jumlah nominal yang dikenakan jika tarif tersebut diberlakukan secara resmi.

“Pengunjung enggak masalah bayar, tapi dengan etika yang baik. Kita juga paham namanya tempat wisata harga berbeda dari luar. Cuma cara dia meraih uang kurang setuju, bukan kapok ya, cuma sedikit berhati-hati sama waspada, ini jadi tidak nyaman, tidak resmi,” ujar dia.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diparbud) Kabupaten Pandeglang mengkonfirmasi sudah mengetahui prihal video viral tersebut.

Kepala Bidang Destinasi Disparbud Pandeglang Rosy Sukmawati mengatakan oknum sudah ditangani oleh pihak berwenang.

“Kami sudah menindaklanjuti, mereka (pelaku) pemain lama, dan sudah ditangani pihak berwenang,” ungkap Rosy.

Baca juga: Dugaan Pungli Rutan KPK, Wapres: Harus Dituntaskan karena di Matanya Sendiri

Sementara Kepal Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Sandy Wyasa, mengatakan oknum sudah ditindak bersama Polsek Carita.

Sandy berjanji akan menertibkan pungli di wilayahnya yang membuat wisatawan tidak nyaman.

“Nanti kita tertibkan, saya janji ini yang pertama dan terakhir. Kita akan pantau bersama unsur kecamatan kita akan koordinasi sehingga tidak akan ada lagi yang seperti itu,” kata dia.

Atas kejadian tersebut, Sandy berharap wisatawan tidak kapok datang ke Carita. Dia memastikan tidak ada lagi pungli yang terjadi di Carita.

“Untuk yang mau ke Carita, Insya Allah aman, dan tidak akan ada lagi pungli-pungli seperti itu, ini yang pertama dan terakhir,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

Regional
Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Regional
Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Regional
Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Regional
Cerita Warga 'Sulap' Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Cerita Warga "Sulap" Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Regional
Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Regional
Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Regional
Ibu Ini Histeris Anaknya Tak Dikembalikan Mantan Suami, Sudah Minta Tolong Polisi dan Babinsa tapi Gagal

Ibu Ini Histeris Anaknya Tak Dikembalikan Mantan Suami, Sudah Minta Tolong Polisi dan Babinsa tapi Gagal

Regional
14 Santriwati di Rokan Hilir Diduga Keracunan Makanan, 1 Meninggal Dunia

14 Santriwati di Rokan Hilir Diduga Keracunan Makanan, 1 Meninggal Dunia

Regional
Pilkada Demak 2024: 6 Orang Mendaftar di Gerindra, Ada Eks Pj Sekda

Pilkada Demak 2024: 6 Orang Mendaftar di Gerindra, Ada Eks Pj Sekda

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Penyelidikan Hilangnya 15 Laptop Kemendikbud Terkendala Ruangan yang Steril

Penyelidikan Hilangnya 15 Laptop Kemendikbud Terkendala Ruangan yang Steril

Regional
Korupsi Dana KPR Rp 8,1 Miliar, Eks Kepala Cabang Bank di Banten Dituntut 3 Tahun Penjara

Korupsi Dana KPR Rp 8,1 Miliar, Eks Kepala Cabang Bank di Banten Dituntut 3 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com