Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padamkan Kebakaran Hutan di Riau, Petugas Terobos Sarang Harimau Sumatera

Kompas.com - 22/06/2023, 22:29 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kawasan hutan suaka margasatwa Giam Siak Kecil di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, terbakar.

Kebakaran hutan baru dapat dikendalikan setelah petugas berjibaku memadamkan api karhutla selama tiga hari berturut.

Kepala Kepolisian Resor Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro menyebut, saat ini titik api di permukaan hutan gambut itu sudah padam.

"Untuk titik api di permukaan sudah padam. Sekarang tinggal pendinginan titik asap yang ada di dalam gambut," kata Bimo kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Pemadaman Karhutla di Pekanbaru Terkendala Asap dan Sumber Air, 5 Hari Baru Padam

Bimo mengatakan, pemadaman titik api dilakukan tim gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, BBKSDA Riau, masyarakat dan dibantu perusahaan.

Bahkan, pemadaman api karhutla turut dibantu satu unit helikopter water bombing.

Namun, Bimo bilang, untuk melakukan pemadaman api di dalam hutan, penuh perjuangan.

Untuk mencapai titik api, petugas harus melewati akses darat dan sungai.

Selain itu, petugas juga harus menerobos hutan yang merupakan sarang hewan buas, salah satunya habitat harimau sumatera.

"Lokasi titik api sulit dicapai. Ancaman bahaya kemungkinan bertemu dengan harimau, karena kawasan hutan. Kami menempuh medan ekstrem jalan darat dan melewati sungai pakai perahu," akui Bimo.

Baca juga: Warga Inhil Riau Tewas Diterkam Harimau Sumatera Saat Cari Kayu di Hutan

Namun, rintangan itu tidak menjadi hambatan bagi petugas untuk memadamkan api.

Hal ini untuk mencegah terjadinya kabut asap akibat karhutla. Setelah digempur selama tiga hari, kata Bimo, api berhasil dipadamkan.

"Luas kawasan hutan yang terbakar sekitar 10 hektare," kata Bimo.

 

Bimo mengatakan, penanganan karhutla tidak hanya dengan memadamkan api saja.

Tetapi, pihaknya juga melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku pembakar hutan tersebut.

"Upaya penyelidikan dan penyidikan terkait penyebab kebakaran juga menjadi atensi bagi kami," kata Bimo.

 

Menurutnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Bengkalis AKP Muhammad Reza dan anggotanya tengah melakukan penyelidikan.

Anggota Reskrim juga sudah turun ke lokasi untuk mengumpulkan bukti dan saksi-saksi.

"Tim penyidik kita telah berkoordinasi dengan pihak BBKSDA terkait adanya fakta-fakta yang ditemukan di lokasi kebakaran," kata Bimo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Regional
Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Regional
Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Regional
10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

Regional
Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Regional
PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

Regional
Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Regional
Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Regional
UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

Regional
Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Regional
Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Regional
1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

Regional
Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Regional
7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com