Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Kasus Oknum Kades di Bandung Ajak Warga Berhubungan Badan dan Pungli Saat Urus Berkas

Kompas.com - 22/06/2023, 21:05 WIB
Maya Citra Rosa

Editor


KOMPAS.com - Oknum kepala Desa Banyusari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung berinisial R melecehkan seorang warga yang ingin mengurus dokumen.

Kejadian ini berawal saat SR datang ke Kantor Desa Banyusari untuk mengurus dokumen seperti akta kelahiran, akta keluarga dan KTP.

Saat itu SR bertemu R, untuk mengurus sejumlah dokumen tersebut. Namun R meminta uang kepada SR sebesar Rp 1 juta untuk menyelesaikan dokumen yang dimintanya.

"Dari pertama kami sudah bernegosiasi berapa harga gitu kan, terus dia bilang seharga Rp 1 juta, nah itu oke selesaikan dengan nominal segitu dan saya sanggup," kata SR saat ditemui di Mapolresta Bandung, Kamis (21/6/2023).

Namun secara tiba-tiba SR membatalkan kesepakatan dan mengajak korban berhubungan badan sebagai gantinya.

Baca juga: Pakai Tanah Kas Desa Tanpa Izin, Lapangan Mini Soccer di Maguwoharjo Sleman Disegel

"Habis itu saya datang lagi ke situ dipanggil ternyata dalam nominal Rp 1 juta itu gak bisa diselesaikan juga, yang beralih dia langsung ngomong katanya itu semua bisa saya urus asal kamu mau berhubungan badan dengan saya," tuturnya.

Tidak hanya itu, korban juga diancam akan disebarkan foto-foto pribadinya.

"Saya gak bakal menyelesaikan semua, bahkan saya sudah (dimaki) habis-habisan sama istrinya bahkan saya diancam juga dia akan memviralkan ada foto-foto lah tapi saya gak tau, tanpa sepengetahuan saya, saya difoto sama si oknum ini," kata SR ditemui di Mapolresta Bandung, Kamis (21/6/2023).

Kini perkara itu telah dilimpahkan oleh Ditreskrimum Polda Jabar ke Satreskrim Polresta Bandung dengan surat bernomor B/3549/VI/RES.7.4/2023/Ditreskrimum.

Oknum perangkat desa diperiksa

Baca juga: Dilaporkan Lecehkan dan Pungli ke Warga, Perangkat Desa di Bandung Diperiksa

Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, hari ini pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap terlapor atau pelapor.

"Betul, hari ini kami lakukan pemeriksaan kepada terlapor dan pelapor, jam pemeriksaannya berbeda," katanya ditemui di Mapolresta Bandung, Soreang, Kamis (22/2023).

Selain itu, pihaknya juga terus mencari alat bukti terkait perkara tersebut. Ia mengatakan, jika betul terbukti adanya tindak pidana dalam perkara itu, maka statusnya akan dinaikan ke penyidikan.

"Kita akan mengumpulkan keterangan dari para pihak dan alat bukti pendukung apabila kami temukan pidana kami akan tingkatkan ke tahap penyidikan," kata Oliestha.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah | Editor Gloria Setyvani Putri, Michael Hangga Wismabrata)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kronologi Pencurian Gading Kerajaan Nita Seharga Rp 1,5 Miliar di Sikka

Kronologi Pencurian Gading Kerajaan Nita Seharga Rp 1,5 Miliar di Sikka

Regional
Habitat Hiu Paus di Sumbawa Terancam Rusak, Pemprov NTB Terbitkan Pergub

Habitat Hiu Paus di Sumbawa Terancam Rusak, Pemprov NTB Terbitkan Pergub

Regional
Korban Erupsi Gunung Marapi asal Riau Dimakamkan, Sang Ibu 2 Kali Pingsan

Korban Erupsi Gunung Marapi asal Riau Dimakamkan, Sang Ibu 2 Kali Pingsan

Regional
Jokowi Batal Pakai Sandal Merah yang Disiapkan SMKN di NTT, Siswa dan Guru Kecewa

Jokowi Batal Pakai Sandal Merah yang Disiapkan SMKN di NTT, Siswa dan Guru Kecewa

Regional
Banjir di Kapuas Hulu Kalbar Rendam Ribuan Rumah dan Putus Akses Transportasi Warga

Banjir di Kapuas Hulu Kalbar Rendam Ribuan Rumah dan Putus Akses Transportasi Warga

Regional
Janjikan Bisa Loloskan Tes CPNS Kemenkumham, Pria di Banyumas Dibekuk Polisi

Janjikan Bisa Loloskan Tes CPNS Kemenkumham, Pria di Banyumas Dibekuk Polisi

Regional
Tangkap 8 Debt Collector yang Meresahkan Warga, Kantor Polda Jateng Dibanjiri Kiriman Bunga

Tangkap 8 Debt Collector yang Meresahkan Warga, Kantor Polda Jateng Dibanjiri Kiriman Bunga

Regional
Seminggu Usai Dilantik Jokowi, KSAD Pimpin Langsung Penembakan 400 Roket di Kebumen

Seminggu Usai Dilantik Jokowi, KSAD Pimpin Langsung Penembakan 400 Roket di Kebumen

Regional
Video Viral 'Dugem' di Salah Satu Kampus di Palembang, Kaprodi Minta Maaf dan Sebut Tidak Akan Terulang

Video Viral "Dugem" di Salah Satu Kampus di Palembang, Kaprodi Minta Maaf dan Sebut Tidak Akan Terulang

Regional
Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras di Solo Melimpah Capai 10.400 Ton

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras di Solo Melimpah Capai 10.400 Ton

Regional
Ayah dan Anak Tewas Dibunuh di Maros, Anak Perempuan Berhasil Selamat

Ayah dan Anak Tewas Dibunuh di Maros, Anak Perempuan Berhasil Selamat

Regional
Ditemukan Warga, Pelaku yang Tega Buang Bayi di Jembatan Gunungpati Semarang Dikejar Polisi

Ditemukan Warga, Pelaku yang Tega Buang Bayi di Jembatan Gunungpati Semarang Dikejar Polisi

Regional
Sejumlah Los Pasar Legi Solo Kemalingan, Pengelola Pasar Cek CCTV

Sejumlah Los Pasar Legi Solo Kemalingan, Pengelola Pasar Cek CCTV

Regional
Di Hadapan Mahasiswa Bengkulu, Anies Sebut IKN Belum Prioritasnya

Di Hadapan Mahasiswa Bengkulu, Anies Sebut IKN Belum Prioritasnya

Regional
Sang Ibu Menunggu Wilki di Kaki Gunung Marapi

Sang Ibu Menunggu Wilki di Kaki Gunung Marapi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com