Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Video Adu Mulut dengan Wartawan, Bupati Sikka Sebut Sedang Bicara Hal Pribadi Saat Divideokan

Kompas.com - 22/06/2023, 14:25 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Bupati Sikka, NTT, Fransiskus Roberto Diogo menanggapi beredarnya video yang memperlihatkan dirinya beradu mulut dengan wartawan televisi, Jhoni Nura.

Peristiwa itu terjadi di Patiahu, Desa Runut, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Viral, Video Bupati Sikka Adu Mulut dan Minta Wartawan Tak Ambil Gambar

Robi Idong, sapaan bupati, mengungkapkan kejadian bermula ketika wartawan tersebut mengambil video saat dirinya berada di dalam mobil dinas.

Sementara di samping mobil ada salah satu anggota Kepolisian Resor (Polres) Sikka melakukan pengamanan.

Saat itu, tutur Robi Idong, ia sedang berbicara dengan L, salah satu kerabat dekatnya.

Baca juga: Nelayan di Sikka Ditangkap karena Memiliki Bahan Peledak untuk Tangkap Ikan

"Pembicaraan itu sangat pribadi antara saya dan Bapak L, sehingga tidak pantas divideokan apalagi disebarkan ke publik," ujar Robi Idong dalam keterangannya, Kamis (22/6/2023).

Menurutnya, hal yang sifatnya privasi sangat tidak pantas untuk diliput apalagi di dalam kendaraan dirinya sedang bersama istri dan anaknya.

"Ini ruang privasi yang harus dihargai oleh siapa pun," katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga menjelaskan bahwa pejabat publik memiliki hal yang bersifat privasi, dan media tidak bebas mempublikasikannya.

Ia membeberkan, pada Pasal 9 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers menyebutkan bahwa wartawan Indonesia, menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.

Ia menerangkan, Undang-Undang Pers tidak saja mengatur dan melindungi media dan pekerja media tapi juga mengatur dan melindungi masyarakat, narasumber, atau sumber berita).

"Tinggal saja bagaimana kita melaksanakan sesuai aturan. Undang-Undang Pers bukan menjadi senjata pamungkas untuk "membunuh" hak-hak pejabat publik," katanya.

Baca juga: Berstatus KLB, Kasus Rabies di Sikka Meluas hingga 12 Kecamatan

Robi Idong menambahkan, dirinya tidak pernah melarang siapa pun melakukan pengambilan gambar video ataupun foto oleh masyarakat umum maupun awak media, namun tetap mengedepankan kode etik.

Sebelumnya beredar sebuah video berdurasi 37 detik yang memperlihatkan Robi Idong menunjuk ke arah seorang wartawan televisi bernama Jhoni.

"Hei, kau jangan syuting-syuting itu," kata Robi Idong.

Halaman:


Terkini Lainnya

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com