Mulanya, kata Jamaludiin, Muhammad nekat mendatangi rumah kekasihnya dan orangtuanya di Kecamatan Tinambung.
Meski proses lamarannya cukup berliku dan berbelit lantaran Nurul masih kategori anak di bawah umur, tak menyurutkan niat Muhammad yang mendapat dukungan penuh keluarganya untuk mewujudkan impinanya mebangun rumah tangan dengan Nurul.
Proses penyiapan dokumen pernikahan pemuda WNA ini pun memakan waktu cukup lama, termasuk Muhammad harus meminta dispensasi pengadilan.
Muhammad bahkan harus menunggu beberapa bulan hingga usia Nurul memenuhi syarat untuk nikah.
Kerabat mempelai wanita pun ikut berbahagia dengan pernikahan keduanya.
Resepsi pernikahan di rumah Nurul dihadiri ratusan tamu undangan.
“Ya ikut berbahagia dan mensupport keduanya, semoga pernikahannya langgeng dan dikaruniahi anak cucu,” kata Nila, salah satu warga setempat.
Tak hanya itu, tak sedikit warganet ikut menyambut kebahagiaan keduanya dan mendoakan kedua pasangan beda negara dan kultur tersebut agar pernikahanya langgeng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.