Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaget Dengar Tukang Las Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Belum Dibayar Rp 150 Juta, Gibran: Hah, Ono Meneh?

Kompas.com - 13/06/2023, 13:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka nampak kaget saat tahu ada lagi permasalahan yang membelit di Masjid Raya Sheikh Zayed.

Kali ini mengenai sub-kontraktor, PT Galang Insan Nusantara, yang ditagih tukang las rekanannya senilai Rp 150 juta.

"Hah?" demikian jawaban Gibran saat awak media berusaha mengonfirmasinya di Loji Gandrung, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Gibran Akan Pertemukan Pekerja yang Mengaku Belum Dibayar dengan Subkontraktor Pembangunan Masjid Sheikh Zayed

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini jelas terkejut, karena sebelumnya sempat ada insiden yang hampir serupa.

Selama hampir dua tahun pengerjaan, warung makan Restu Bunda yang dimiliki Dian (38) sampai diutangi pekerja proyek Rp 145 juta.

Setelah Gibran memberikan atensi, akhirnya permasalahan tersebut selesai pada Sabtu, 18 Maret 2023 malam.

Kali ini, tukang las bernama Ahmad Mustaqim mengaku belum dibayar jasanya dalam pembuatan hand railling tangga menara, dan ornamen kembang kawung yang dikerjakan antara Oktober 2022-Februari 2023.

Kuasa hukum PT Galang Insan Nusantara, Christiansen Aditya menyatakan kliennya tidak mengakui utang tersebut, dan melayangkan somasi.

Kepada awak media, orang nomor satu Solo sejak Februari 2021 itu berjanji akan segera menyelesaikannya.

Baca juga: Gibran Turun Tangan soal Pekerja Subkontraktor Masjid Sheikh Zayed Solo Ngaku Belum Dibayar Rp 150 Juta

"Itu sing apa (Itu yang apa)? Masjid ya? Sek mengko tak urus (Nanti aku yang urus). Ono meneh (Ada lagi)?" ungkapnya.

Gibran mengungkapkan, kontraktor utama Masjid Raya Sheikh Zayed, PT Waskita Karya sedang bermasalah.

Terutama sejak direktur utamanya, Destiawan Soewardjono resmi ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung RI.

Baca juga: Subkontraktor Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Somasi Pekerja yang Tagih Rp 150 Juta

Destiawan dijadikan tersangka berkaitan kasus dugaan korupsi penyimpangan, atau penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada 2016-2020.

"Ya Waskita lagi bermasalah," ungkap Gibran. Dia pun berjanji akan mencari jalan keluar, meski belum tahu pihak mana yang akan ditegur.

"Yang Masjid? Mengko tak urus ya (Nanti saya urus ya). Oh iya? Nanti kita tindak lanjuti," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Gibran Kaget Dengar Tukang Las di Masjid Raya Sheikh Zayed Belum Dibayar Rp150 Juta : Ono Meneh?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com