Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Diduga Lecehkan Mahasiswi FH Unand, Satgas PPKS Desak Dekan Buat Laporan

Kompas.com - 13/06/2023, 10:27 WIB
Perdana Putra,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mendesak pimpinan Fakultas Hukum untuk melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen berinisial Z. 

Menurut PPKS, penyelesaian di tingkat fakultas itu hanya soal kode etik dosen yang bersangktuan.

Baca juga: Depresi, Tersangka Pelecehan Seksual Mahasiswa Unand Ajukan Penangguhan Penahanan

"Secara aturan, penyelesaian kasus itu ada di tangan Satgas PPKS Unand. Kalau di tingkat fakultas itu soal kode etik dosen," jelas Wakil Ketua Satgas PPKS Unand, Aidinil Zetra yang dihubungi Kompas.com, Selasa (13/6/2023).

Aidinil mengaku, pihaknya belum menerima laporan dugaan kekerasan seksual yang dialami seorang mahasiswi Fakultas Hukum berinisial S. 

Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual Oknum Dosen FH Unand, Ini Penjelasan Kampus

Satgas PPKS Unand pun berencana menjemput bola dengan berkomunikasi dengan korban.

"Hingga saat ini kita belum mendapatkan laporan pengaduan dari korban. Kita akan jemput bola," kata Wakil Ketua Satgas PPKS Unand, Aidinil Zetra yang dihubungi Kompas.com, Selasa (13/6/2023).

Sebelumnya diberitakan, kasus dugaan pelecehan seksual mencuat usai S membagikan keresahannya melalui media sosial.

 

Mahasiswi itu menyebutkan dosen Z sering mengambil foto mahasiswi dan mengajak foto berdua.

Lalu, Z menggunakan foto-foto tersebut sebagai foto profil WhatsApp pribadinya. Hal itu ternyata membuat sejumlah mahasiswi merasa tidak nyaman dan terganggu.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Unand, Ferdi mengaku sudah mendapatkan informasi terkait hal itu.

"Kami telah menerima informasi dan penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa Fakultas Hukum Unand terkait adanya dugaan pelecehan seksual itu," kata Ferdi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Senin (12/6/2023) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com