Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Terang Masalah Rumah Nenek Hafsah, Pemkot Jambi Segera Bentuk Pokja

Kompas.com - 12/06/2023, 12:59 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.COM - Pemerintah Kota Jambi dan Aliansi Mahasiswa Jambi sepakat membentuk kelompok kerja (Pokja) untuk menyelesaikan masalah Hafsah, nenek dari Syarifah Fadiyah Alkaff. 

Hal itu terungkap saat acara dengan pendapat di Dewan Perwakilan Rakyat Kota Jambi Minggu (11/6/2023) malam.

“Direkomendasikan oleh DPR yang memfasilitasi tentang penyelesaian persoalan dengan keluarga nenek Hafsah alhamdulilah ada titik temu, kita sepakati bentuk tim yang terdiri tidak hanya permerintah aliansi, DPR, tapi tadi diminta ada dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dan juga tim independen,” kata Ridwan, Sekretaris Daerah Kota Jambi. 

Baca juga: Potret Kerusakan Lingkungan di Kampung Siswi SMP Pengkritik Wali Kota Jambi

Selain itu, lanjut Ridwan, pihak perusahaan sendiri juga kooperatif untuk segera menyelesaikan permasalah tersebut. 

“Kita dapat sinyal juga pihak perusahan bisa menyanggupi, pada dasarnya perusahaan peduli juga dari pak RT tingkat kepedulian terhadap masyarakat sekitar itu, mudah-mudahan ada titik temu, mudah-mudahan semua terlibat, sebenarnya tim sudah ada cuma kita tambah yang lebih kredibel,” katanya.

Baca juga: Anggota DPRD Jambi Minta Keluarga Tak Viralkan Lagi Masalah Kerusakan Rumah Nenek Hafsah

Sementara pihak Aliansi Mahasiswa Jambi mendesak adanya solusi nyata dan cepat terkait permasalahan nenek Hafsah. 

Selain itu, para mahasiswa juga meminta Pemkot Jambi menghargai hak berpendapat dan bersuara bagi masyarakat. 

“Usut tuntas dan segerakan penyelesaian kasus nenek Hafsah ini. Saya harap ada titik temu
Kedua bebaskan hak berpendapat dan bersuara khususnya di Kota Jambi yang kita ketahui dia adik kita dilaporkan dari pemkot kota jambi, kami sebagai mahasiswa miris dan sedih, ketika menyampaikan itu,” kata Muhammad Muhlisin Yusuf, perwakilan Aliansi Mahasiswa Jambi. 

Menanggapi hal itu, Ridwan mengaku masih akan mempersiapkan sejumlah hal terkait rapat tersebut.

“Kita bentuk tim dulu baru ngadakan rapat, kita minta perusahaan hadir uga, perusahaan juga harus ini, pak RT harus hadir termasuk mungkin item seperti kondisi jalan lalu tonasenya mungkin dampak lingkungan, banyak aspek aspek dari dokumen amdal ini kan pma atau penanaman modal asing, kita Cuma memberikan izin imbnya, pma ini izin prosesnya dari pusat atau dari provinsi,” katanya.

Desak Pemkot minta maaf

Dalam kesempata itu, mahasiswa meminta Pemkot Jambi meminta maaf  karena telah melaporkan Fadiyah soal kritikan yang disampaikan ke Wali Kota Jambi. 

“Di sini kami sangat miris terhadap pemkot melaporkan adik kita ini mencederai demokrasi penyampaian aspirasi, dan oke tuntutan sudah dicabut, cuma klarifikasi dari pemkot gimana? ada tidak melakukan permintaan maaf ke adik kita syarifah ini mengganggu mental dia, mental kawan-kawan juga kena nanti,” katanya.

“Dan juga kami minta pada pemkot, kami meminta pada pemkot melakukan klarifikasi permohonan maaf terhadap adik Syarifah dan aktivis saat ini untuk bersuara dan berpendapat di muka umum," tambahnya.

Selain itu, mahasiswa juga meminta DPRD terus konsisten membela rakyat dan kepentingan umum.  

“Ketiga DPR sudah menyanggupi bersama pemkot berpihak pada rakyat, mereka harus berpihak pada rakyat,” katanya.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Regional
Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com