Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Buddha Sakralkan Air Suci Waisak di Candi Mendut Magelang

Kompas.com - 03/06/2023, 18:36 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Umat Buddha melakukan prosesi penyemayaman air suci Waisak di Candi Mendut, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (3/6/202).

Api suci yang diambil dari sumber mata air di Umbul Jumprit Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah itu tiba di kompleks Candi Mendut sekitar pukul 14.15 WIB.

Air dalam periuk-periuk diterima langsung oleh Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Hartati Murdaya dan beberapa umat.

Baca juga: Para Biksu Thudong Selesai Lakukan Pindapatta di Pecinan Magelang, Warga Antusias Berderma

Air disemayamkan bersanding dengan api dharma di altar Candi Mendut. Setelah itu disakralkan oleh para bhikkhu berbagai angha secara bergantian.

Api dharma dan air suci akan diarak sebagai sarana puja bakti ke Candi Borobudur oleh umat tepat pada puncak Tri Suci Waisak 2567 BE, Minggu, 4 Juni 2023.

Baca juga: Biksu Thudong Akan Disambut Barongsai sampai Pijat Gratis di Kelenteng Liong Hok Bio Magelang

Bhante Kamsai Sumano Mahathera mengatakan, mendekati detik-detik Waisak, umat mengambil dan mensakralkan api dharma dan air suci. 

"Air suci itu akan kita gabung dengan api. Antara kebijaksanaan itu api, air itu kebahagiaan mengalir kepada semua makhluk sejuk, damai. Maka makna air, salah satu bersih, murni. Kalau air murni tidak kotor selama-lamanya," kata Bhante Kamsai kepada wartawan di Candi Mendut Magelang, Sabtu (3/6/2023). 

Diungkapkan bahwa air dalam hati Sang Buddha disebut air suci, berbeda dengan air yang dipakai makhluk pada umumnya.

"Semakin bersih air untuk kehidupan kita tambah bahagia," lanjutnya.

Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, Nyoman Suryadarma menambahkan, air suci telah selesai disemayamkan di Candi Mendut sebagai bagian dari perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE - 2023.

"Tema Waisak saat ini sangat menarik tentang bagaimana mempraktikkan nilai-nilai ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com