Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMA Terkena Panah Saat Tawuran di Tual, Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 31/05/2023, 20:19 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Aksi tawuran antarpelajar terjadi di sebuah sekolah menengah atas (SMA) di Kota Tual, Maluku.

Insiden itu menyebabkan seorang siswi, SR (16) harus dilarikan ke rumah sakit lantaran terluka akibat terkena anak panah di bagian betis.

Saat ini korban masih terus menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka yang dideritanya.

Kepala Satuan Reskrim Polres Tual Iptu Mahadewa mengatakan aksi tawuran antarsiswa di Kota Tual itu terjadi pada Selasa (30/5/2023) siang.

Baca juga: Soal Perbaikan Rumah Rusak akibat Bentrok di Kota Tual, BPBD Maluku Janji Dorong ke Pemerintah Pusat

“Tawuran antarsiswa SMA itu terjadi Pukul 13.00 WIT,” kata Mahadewa kepada wartawan, Rabu (31/5/2023).

Dalam insiden itu, para siswa yang berasal dari satu sekolah itu saling serang dengan menggunakan batu dan kayu.

Namun tak disangka salah satu siswa ikut membawa anak panah dan katapel dan langsung melepaskannya ke arah korban.

Baca juga: Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Diserang dengan Anak Panah, Pelaku Diduga Anggota Ormas

Adapun siswa yang diduga membawa panah saat tawuran terjadi itu diketahui bernama HRS siswa kelas 3 di sekolah tersebut. Saat ini yang bersangkutan telah ditangkap polisi.

“Jadi saat tawuran terjadi terduga pelaku HRS ini memanggil rekan-rekannya lalu dia menggunakan katapel kemudian dia memanah korban,” katanya.

Mahadewa menjelaskan saat dilakukan penangkapan, polisi juga ikut menyita barang bukti berupa katapel dan anak panah dari tangan terduga pelaku HRS.

Ia menegaskan bahwa tawuran antarsiswa itu tidak ada hubungannya dengan bentrok warga Desa Yarler dan banda Eli.

“Tawuran ini tidak ada hubungan dengan konflik Yarler dan banda Eli, sebab pelaku maupun korban bukan warga Yarler atau Banda Eli,” katanya.

Baca juga: Menyerahkan Diri ke Polisi, Pelaku Utama Bentrok Tual Dibawa ke Ambon

Mahadewa menyayangkan tawuran antarpelajar yang terjadi di wilayah tersebut.

Apalagi ada siswa yang nekat membawa panah hingga ke lingkungan sekolah dan akhirnya menyebabkan korban.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan memanggil pihak sekolah dan dinas terkait untuk membahas kasus ini.

Pemanggilan tersebut sebagai upaya agar tidak lagi ada siswa yang bebas membawa alat tajam di sekolah.

“Karena kalau pelajar sudah membawa alat tajam di lingkungan sekolah ini yang sangat disayangkan dan kalau tidak diawasi dan ditindak oleh pihak sekolah dan dinas pendidikan ini akan menjadi sebuah kelalaian,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com