PAPUA, KOMPAS.com- Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan meminta Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya segera membebaskan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang mereka sandera.
Dia menegaskan bahwa ancaman-ancaman KKB terhadap pemerintah tidak ada gunanya.
Baca juga: Usai Kontak Tembak KKB dan Aparat di Nduga, 156 Warga Amankan Diri ke Kenyam
"Egianus Kogoya dan semua yang ada di sana, segera bebaskan saja pilot itu, karena ancaman itu juga tidak ada gunanya," kata Pangdam, seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/5/2023).
"Negara ini negara berdaulat, diakui seluruh dunia," lanjut dia.
Menurut Pangdam, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tengah mengupayakan membebaskan Philip dari tangan KKB.
"Kedepankan Forkopimda karena ini permasalahan sosial. Jadi yang menyelesaikan Forkopimda di mana Kodam adalah salah satu bagian Forkopimda," paparnya.
Baca juga: TNI-Polri Tangkap 2 Orang Terkait KKB, 1 di Antaranya Diduga Pembunuh 11 Warga Nduga
Video ancaman
Sebelumnya beredar sebuah video yang memperlihatkan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens mengaku diancam akan ditembak oleh KKB Egianus Kogoya.
Tampak dalam video itu, Philip dikelilingi sejumlah pria yang diduga anggota KKB.
"Mereka (KKB) mengatakan akan menembak saya," kata dia dalam video tersebut.
Baca juga: Dua Kali Baku Tembak Aparat dan KKB di Nduga Papua, Ada yang dari Pagi sampai Sore
KKB, kata Philip, memberikan tenggat dua bulan bagi negara untuk berdialog dengan kelompok mereka mengenai Papua Merdeka.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengemukakan, pihaknya menyelidiki video tersebut.
"Membenarkan adanya video yang berisi ancaman dari kelompok KKB terhadap pilot Susi Air saat ini Polda Papua bersama Satgas Operasi Damai Cartenz tengah menyelidiki video yang beredar," kata Benny, Minggu (28/5/2023).
Sumber: Antara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.