Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan KKB Egianus Kogoya Bakal Menuju ke Kenyam, Kapolres Nduga: Pusat Logistik Mereka

Kompas.com - 30/05/2023, 05:38 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Upaya pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya terus bergulir.

Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menduga kelompok Egianus suatu saat bakal bergerak ke Distrik Kenyam.

Baca juga: Video Pilot Susi Air Mengaku Diancam Akan Ditembak oleh KKB Beredar, Polisi Selidiki

Oleh karena itu, dia meminta jajarannya meningkatkan kewaspadaan.

"Cepat atau lambat mereka akan ke Kenyam, karena di situ (Kenyam) pusat logistik mereka, saya sudah perintahkan kepada seluruh personel Polres Nduga untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Rio melalui sambungan telepon, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Egianus Kogoya Sebar Video dan Foto, Polisi Waspadai Kekuatan Senjata KKB

Rancang sistem keamanan

Dugaan itu membuat Rio dan personelnya telah melakukan antisipasi dengan membuat sistem keamanan kota.

Antisipasi dilakukan untuk mewaspadai risiko gangguan yang ditimbulkan oleh kelompok Egianus.

"Saya bersama Danyon 514 sudah membuat sistem keamanan kota jadi kami tahu harus melakukan apa di saat salah satu pos diseranf. Patroli juga akan kami tingkatkan," katanya.

Baca juga: Panglima TNI: Penyelamatan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Terkendala Cuaca dan Medan Berat

Waspadai senjata

Polisi juga mewaspadai senjata yang dimiliki oleh kelompok tersebut dari video dan foto yang baru-baru saja beredar.

"Kalau dari foto itu minimal senjata api yang mereka pegang ada 22 pucuk, itu yang kita waspadai," ujar dia.

Dari beberapa kasus penembakan, diketahui kelompok mereka memiliki senjata api jenis GLM dan minimi.

Adapun sebelumnya beredar video yang memperlihatkan Kapten Philip mengaku diancam akan ditembak oleh KKB Egianus Kogoya.

"Mereka (KKB) akan menembak saya," kata Philip dalam video tersebut.

Philip juga mengatakan KKB memberikan waktu dua bulan bagi negara untuk berdialog dengan kelompok mereka.

Untuk diketahui sudah hampir empat bulan KKB menyandera pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi| Editor: Pythag Kurniati)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas Ditangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas Ditangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com