KOMPAS.com - Kasus pencabulan kepala sekolah dan guru agama kepada para siswi SD terjadi di Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah.
Terduga pelaku berinisial M dan Y mencabuli 12 murid perempuan yang rata-rata usianya masih 7 tahun.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri, Mubarok mengatakan, sudah ada tiga korban yang membuat laporan ke polisi.
"Sudah tiga orang per kemarin (Sabtu) yang lapor ke kepolisian," kata dia, Minggu (28/5/2023).
Baca juga: Kepala Sekolah dan Guru Agama di Wonogiri Diduga Cabuli Belasan Murid, 3 Siswi Lapor Polisi
Dia menyebut, 12 korban mengaku disentuh bagian kemaluannya oleh kedua terduga pelaku saat berada di ruang guru dan ruang kelas.
Kasus ini masih didalami pihak kepolisian dan PPKB P3A Wonogiri.
Mubarok menjelaskan, pihaknya turut mendampingi orangtua korban untuk melaporkan kasus ini ke Polres Wonogiri.
"Kemarin (Sabtu) kita dapat laporan, hari ini (Minggu) ikut mendampingi laporan kejadian ke Polres Wonogiri," lanjut dia.
Kasus ini terungkap setelah salah satu korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orangtua.
Kemudian orangtua membuat laporan ke Kepala Desa setempat dan diteruskan ke Camat hingga Dinas Pendidikan.
Perbuatan kedua pelaku sudah dilakukan selama setahun. Para korban diancam akan diberi nilai jelek jika melaporkan kasus pencabulan.
"Korban (anak) perempuan semua. Pelakunya laki-laki semua," terang dia.
Mubarok menambahkan, aksi pencabulan membuat para korban trauma.
Korban menjalani visum yang akan menjadi barang bukti dalam kasus ini.
"Kemarin usai dapat laporan kita langsung lakukan pendalaman kasus. Kita cari informasi dari komite sekolah dan para korban," tutur dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.