Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Purbalingga Dijuluki Kota Knalpot?

Kompas.com - 27/05/2023, 18:39 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Purbalingga yang terletak di Provinsi Jawa Tengah dikenal memiliki julukan sebagai Kota Knalpot.

Ternyata julukan tersebut disematkan kepada Kabupaten Purbalingga bukan tanpa alasan, namun terkait dengan potensi industri kecil dan menengah (IKM) yang dimilikinya.

Baca juga: Mengapa Kota Ende Dijuluki Kota Pancasila?

Dilansir dari laman resmi Kabupaten Purbalingga, Purbalingga merupakan kota penghasil knalpot terbesar di Indonesia.

Keberadaan industri kecil dan menengah (IKM) yang memproduksi knalpot mampu bersaing dan menguasai pasar domestik hingga mancanegara.

Baca juga: Mengapa Kota Madiun Dijuluki Kota Pendekar?

Ternyata knalpot yang berfungsi sebagai alat peredam kebisingan pada kendaraan tidak hanya memiliki fungsi yang pentin, namun juga peluang bisnis yang besar.

Hal inilah yang dimanfaatkan oleh warga Purbalingga yang berada di sentra industri knalpot yang terletak di Dusun Pesayangan, Kelurahan Purbalingga Lor.

Baca juga: Mengapa Kota Palu Dijuluki Kota Lima Dimensi?

Dilansir dari laman Kementerian Perindustrian, sentra industri knalpot Purbalingga berada di satu kawasan khusus, di bawah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengembangan Industri Logam Purbalingga.

Sentra yang beralamat di Jalan Kopral Tanwir, Kelurahan Purbalingga Lor, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ini, dihuni oleh 42 tenant yang bergerak di bidang produksi knalpot, modifikasi body motor, electroplating dan pewarnaan logam.

Selain itu, terdapat IKM yang memproduksi sparepart telekomunikasi, bengkel konstruksi, penyedia raw material logam, bengkel bubut, serta konstruksi.

Dirjen Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengemukakan bahwa Sentra tersebut dibangun dan dikembangkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Sentra IKM tahun 2017-2021.

Sejarah Industri Knalpot di Purbalingga

Industri knalpot di Purbalingga ini juga masuk ke dalam industri rumahan, yang mana banyak merupakan usaha turun-temurun.

Hal ini karena sejarah transformasi industri di daerah tersebut yang dulu merupakan penghasil kuali dan panci tembaga yang sudah berjalan sejak tahun 1950-an.

Namun pada 1977, salah satu pengrajin logam di Purbalingga mulai membuat knalpot dan permintaannya terus meningkat.

IKM knalpot di Purbalingga kemudian mengalami perkembangan yang prospektif mulai awal tahun 1980-an.

Pada tahun 1980, pemasaran knalpot Purbalingga menjangkau beberapa kota di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com