Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Faqih Annisa, Sukarelawan Asal Boyolali Ciptakan Metode Pembelajaran Baca Tulis Al Quran Penyandang Disabilitas Tuli

Kompas.com - 26/05/2023, 09:45 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Para penyandang disabilitas khususnya tuli tidak kesulitan lagi untuk belajar membaca dan menulis Al Quran.

Cukup menggunakan metode Jari Bano dalam waktu enam bulan sudah bisa membaca dan menulis Al Quran.

Metode ini diciptakah oleh Faqih Annisa (30), seorang sukarelawan sekaligus pengajar iqro di Komunitas Tuli Boyolali (Komtuboy).

Dia menceritakan awal mula dirinya membuat metode belajar membaca dan menulis Al Quran bagi penyandang disabilitas tuli.

Baca juga: Warga Boyolali Adukan Pelayanan Kantor Desanya dengan Tandai Ganjar di Twitter, Ini Tanggapan Pemkab

Selama ini, metode pembelajaran penyandang disabilitas tuli masih menggunakan konvensional.

Sehingga, harus ada alat khusus untuk membantu penyandang disabilitas tuli agar lebih mudah memahami dan menyerap informasi.

Menurutnya, metode ini dibuat sekitar tahun 2017, tetapi baru diluncurkan tahun 2022.

Kemudian diaplikasikan sebagai metode pembelajaran mulai tahun 2023.

"Metode yang memudahkan dengan alat peraga. Kita pakai jari-jari kita sendiri. Dan juga ada teknik pengantar bahasa isyarat untuk teman-teman tuli juga menyampaikan materi-materi pembelajaran," kata Faqih kepada Kompas.com di Boyolali, Jawa Tengah, pada Jumat (26/5/2023).

Cara belajar metode ini, kata Annisa, panggilan akrabnya, sangat mudah karena ada buku panduan berupa iqra dua jilid dan ada translitasinya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesal kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria dengan Badik

Kesal kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria dengan Badik

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Kamar Kos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Kamar Kos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com