BATAM, KOMPAS.com - Tukiratin Rais Kasan Salim, begitu nama yang tertera di data manifest penumpang, merupakan jemaah calon haji (JCH) tertua kloter 1 Embarkasi Batam.
JCH perempuan berusia 87 tahun tersebut berasal dari Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).
Saat disambangi ke kamar Wisma Shafa Asrama Haji Embarkasi Batam, Tukiratin tampak sehat dan bersemangat menjalankan ibadah haji yang sudah di depan mata.
"Alhamdulillah beliau tampak sehat hingga berangkat pagi tadi, biasanya cuma tensi (tekanan darah) saja, enggak ada sakit apa-apa," kata Kepala Bidang Pelaksaan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Kepri, Muhammad Safii menceritakan pengakuan dan kondisi Tukiratin di Asrama Haji Batam, Rabu (24/5/2023).
Baca juga: Berangkat Hari Ini, Calon Jemaah Haji Asal Batam Terima Uang Saku Rp 1 Juta
Safii mengawali perbincangan santai dengan Tukiratin sembari membahas menu makan yang disantap para JCH kemarin di Embarkasi Batam.
Tukiratin yang lahir di Pacitan Jawa Timur, mengaku makanan yang disajikan PPIH Embarkasi Batam sangat sedap dan membuat dirinya berselerah.
"Makanannya sedap, sesuai selera saya," kata Safii menirukan ucapan Tukiratin.
Ia lalu menceritakan perjalanannya via laut dari Pulau Tanjung Balai Karimun pada 09.00 WIB dan sampai di Batam pada sekitar tengah hari.
"Perjalanan Alhamdulillah lancar, Tukiratin diantar sama anak-anak, disusul ke Batam," ungkap Safii.
Baca juga: Kisah Mbah Marsini, Tiba-tiba Menangis dan Tak Mau Masuk Gedung Pemeriksaan Jelang Berangkat Haji
JCH tertua ini, sebut Safii, mulai mendaftar haji pada 2017. Sebelum berhenti bekerja, Tukiratin dulu mencari nafkah dengan menorah getah karet.
Tukirantin merantau ke Kepri dan akhirnya menetep di Kabupaten Karimun sejak 1963. Sejak saat itu pula Tukiranti bekerja menyadap karet.
Lebih jauh Safii mengatakan, Tukiratin berharap dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, serta selamat dalam perjalanan berangkat haji dan kembali ke tanah air.
"Semoga perjalanan lancar, balik dan pergi, tidak ada halangan apapun, lancar sampai tujuan, dan sampai di sana bisa menjalani apa yang disyaratkan (rukun haji)," harap Tukiranti.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.