Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Khoirudin Mustakim, Pesilat Asal Klaten yang Sabet Emas SEA Games 2023

Kompas.com - 23/05/2023, 09:08 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Khoirudin Mustakim, pesilat asal Desa Karangpakel, Klaten, Jawa Tengah, berhasil menyabet medali emas di ajang SEA Games 2023 di Kamboja.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS Solo mengaku, SEA Games 2023 merupakan pengalaman ketiganya selama mengikuti Pesta Olahraga Asia Tenggara.

Mustakim, panggilan akrabnya, mengatakan, mengikuti SEA Games pertama kali tahun 2019 di Filipina. Ia mendapat medali perak.

Baca juga: Pemkab Klaten Sediakan 8 Kamar di Rusunawa untuk Warga Pepe Terdampak Jalan Tol Solo-Yogyakarta

 

Kemudian, SEA Games kedua tahun 2022 di Vietnam. Mustakim mendapatkan mendali perak.

"Di Kamboja ini SEA Games ketiga saya. Alhamdulillah saya mendapat emas hasil yang baik," ucap Mustakim, saat dihubungi Kompas.com, pada Senin (22/5/2023).

Untuk mendapatkan hasil membanggakan ini, kata Mustakim, dirinya membutuhkan waktu selama delapan bulan latihan.

Pelatihan dipusatkan di Jakarta bersama tim pencak silat Indonesia.

"Persiapan saya di SEA Games Kamboja kemarin kurang lebih delapan bulanan di Jakarta," ungkap dia.

Target medali emas SEA Games 2023 memang sudah dipersiapan Mustakim, setelah dua kali hanya mendapatkan perak.

"Tentunya target dari saya dari pengalaman-pengalaman kemarin dua kali SEA Games dan ini tiga kali SEA Games memang prediksi saya emas. Dalam arti prediksi saya emas asal tidak melakukan kecerobohan dalam arti pelanggaran-pelanggaran tidak perlu. Dan alhamdulillah kemarin bisa mengontrol itu dan mendapatkan hasil maksimal juga," ucap dia.

Selama bertanding, ungkap Mustakim, yang paling diwaspadai dan diantisipasi adalah ketika mendapat lawan dari Filipina.

Atlet yang bertanding merupakan wajah lama dan sering ikut kejuaraan dengannya.

Berbeda dengan peserta dari negara lain semua merupakan wajah baru.

"Selain pesilat dari Filipina itu wajah-wajah baru semua. Jadi (pesilat) yang (wajah) lama dari Filipina walaupun dulu pernah satu kelas, tapi belum pernah ketemu," katanya.

Baca juga: Cari Rumput di Lokasi Pembangunan Tol Solo-Yogya, Warga Klaten Temukan Harta Karun Situs Wonoboyo

Banyak prestasi lain yang pernah diaraih Mustakim di berbagai kejuaraan, baik nasional maupun internasional.

Mustakim pernah mendapat medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021.

Mustakim berhasil mendapat medali emas cabang olahraga pencak silat kelas B putra.

Atas keberhasilannya meraih emas, Mustakim memenuhi nazarnya dengan berjalan kaki dari Kota Salatiga ke Klaten sejauh 63 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com