Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Tersangka Kasus Kematian Pj Gubernur Papua Pegunungan | 4 Potongan Tubuh Manusia di Anak Sungai Bengawan Solo

Kompas.com - 23/05/2023, 06:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

4. Siswa SD di Sukabumi Tewas Diduga Dianiaya Teman Sekolah

MHD (9), siswa kelas 2 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal diduga dianiaya teman sekolahnya.

Kakek korban, MY (52), cucunya meninggal dunia di rumah sakit pada Sabtu (20/5/2023).

Menurut informasi yang diterima MY, korban diduga dianiaya pada Senin (15/5/2023) dan Selasa (16/5/2023).

Lalu, pada Rabu (17/5/2023), korban masuk rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

MY mengatakan, korban merupakan siswa baru di SD tersebut. Ia baru empat bulan pindah sekolah.

"Jadi baru 4 bulan pindah ke sini, tujuannya agar dekat dan sudah membikinkan rumah untuk orangtua dekat sekolah," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Jabar.

Baca selengkapnya: Siswa SD di Sukabumi Tewas Diduga Dianiaya Teman Sekolah, Korban Baru 4 Bulan Pindah

5. Ciri-ciri Potongan Tubuh di Anak Sungai Bengawan Solo

Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah (Jateng) di RS Moewardi, Kota Solo, Jateng, pada Senin (22/5/2023), sedang melakukan autopsi potongan tubuh hanyut di anak sungai Bengawan Solo.Humas Polda Jateng Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah (Jateng) di RS Moewardi, Kota Solo, Jateng, pada Senin (22/5/2023), sedang melakukan autopsi potongan tubuh hanyut di anak sungai Bengawan Solo.

Lengan dan punggung potongan tubuh manusia ditemukan di Anak Sungai Bengawan Solo, Jawa Tengah (Jateng), memiliki tato naga dan berjenis kelamin laki-laki.

Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah (Jateng) sedang melakukan autopsi di RS Moewardi, Kota Solo, Jateng, pada Senin (22/5/2023).

"Perkiraan umurnya adalah 40 tahun. Kemudian, ada tanda lainnya yaitu tato naga di bagian punggung kanan dan lengan kanan," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, pada Senin.

Pemeriksaan sementara, prediksi waktu kematiannya antara Kamis (18/5/2023) dan Jumat (19/5/2023).

Kemudian, kelima potongan tubuh merupakan serangkaian satu identitas.

"Dari forensik, diidentifikasi bahwa mayat ini saat hidupnya adalah perokok," ujarnya.

Untuk karena itu, Kapolresta Solo meminta warga yang mengetahui ciri-ciri identitas korban untuk segera melaporkan ke Polresta Solo dan Polres Sukoharjo.

"Mengetahui atau mengenal ciri-ciri yang saya sampaikan mungkin bisa menghubungi kami atau Polres Sukoharjo untuk bisa kita mintai keterangannya. Kita pastikan untuk mengungkap identitas dari mayat yang bagian-bagian atau potongan-potongan tubuhnya," ucapnya.

Baca selengkapnya: Ciri-ciri Potongan Tubuh di Anak Sungai Bengawan Solo: Miliki Tato Naga di Lengan dan Punggung

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Semarang, Titis Anis Fauziyah, Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono, Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor Ardi Priyatno Utomo, Reza Kurnia Darmawan, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com