Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan Hilang Misterius, Bayi di Jepara Ditemukan Tewas Dalam Sumur, Ternyata Dibuang Ibunya

Kompas.com - 20/05/2023, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bayi berusia tiga bulan ditemukan meninggal dunia di dalam sumur, di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jumat (19/5/2023).

Sebelum ditemukan di dalam sumur, bayi tersebut dilaporkan hilang secara misterius.

Awalnya bayi tersebut menangis dan digendong oleh sang ibu, S (31) pada pukul 22.00 WIB. Setelah tak lagi menangis, bayi tersebut ditidurkan dalam rumah.

Sekitar pukul 02.30 WIB, sang ibu mengaku terbangun dan kaget saat bayinya hilang. Menurutnya posisi jendela kamar juga tebuka.

Baca juga: Polisi Temukan Pelaku yang Buang Bayi Dekat Warung Soto di Lamongan

Keluarga dan warga kemudian melakukan pencarian hingga pukul 06.00 WIB, namun keberadaan bayi tersebut tak diketahui.

Bahkan ayah korban, MR (44) sempat membuat laporan ke kepolisian

Hingga akhirnya bayi tersebut ditemukan dalam sumur. Dari hasil penyelidikan, bayi berusia 3 bulan itu dibuang oleh ibunya sendiri.

Alasan ekonomi dan bayi sakit-sakitan

Korban adalah anak kedua pasangan MR dan S. Keduanya menikah sejak tahun 2014 dan memiliki dua anak.

Anak pertama berusia 7 tahun dan anak kedua yang meninggal karena dibuang ke sumur berusia 3 bulan.

Sehari-hari MR bekerja serabutan dan S bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Dari hasil pekerjannya, dalam sehari MR biasa membawa uang Rp 70.000 untuk kebutuhan rumah.

Kondisi korban di dalam sumur terungkap setelah polisi meminta keterangan kepada MR dan S.

Baca juga: Pacar Tak Tanggung Jawab, Motif Ibu Muda di Palembang Buang Bayi di Selokan hingga Ditemukan Tewas

Hingga akhirnya S mengakui bahwa ia telah membuang bayinya ke dalam sumur.

Lantas petugas dan relawan pun bergegas mengangkat jasad bayi tersebut dari dalam sumur pada Jumat petang dan langsung dibawa ke RSUD RA Kartini.

Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan pelaku pembuang bayi ke sumur orangtuanya sendiri.

"Bayi berinisial MHR ini dibuang oleh ibunya ke dalam sumur," kata Kapolres Jepara saat meninjau lokasi kejadian.

Kapolres menerangkan motif S tega membuang anaknya ke sumur karena tekanan ekonomi. Di samping itu juga anaknya sudah lama sakit-sakitan.

"Sehingga ibunya mengambil jalan pintas membuang bayi tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Ketahuan Buang Bayi Sehabis Melahirkan, Pasangan Mahasiswa di Lampung Ditangkap Polisi

Saat ini MR (44), ayah korban telah menjalani pemeriksaan di Unit I Resum Satreskrim Polres Jepara.

Sementara S (31), ibu korban, diperiksa di Unit IV PPA Satreskrim Polres Jepara.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Motif Pasutri di Jepara Buang Bayi ke Sumur: Terdesak Ekonomi dan Anak Sering Sakit-sakitan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com