Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacar Tak Tanggung Jawab, Motif Ibu Muda di Palembang Buang Bayi di Selokan hingga Ditemukan Tewas

Kompas.com - 05/04/2023, 22:11 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kasus penemuan mayat bayi perempuan berumur satu hari dalam selokan di kawasan Kecamatan Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, pada Minggu (26/4/2023), terungkap setelah polisi menangkap Sri Wahyuni (23).

Pelaku Sri diketahui merupakan ibu kandung dari bayi malang tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, ia tega membuang darah dagingnya ke selokan karena takut diketahui keluarganya. Sebab, ayah kandung dari korban enggan bertanggung jawab dan menikahinya.

Baca juga: Makam Bayi yang Meninggal Usai Imunisasi di Trenggalek Dibongkar untuk Proses Otopsi

Kapolsek Plaju AKP Firmansyah mengatakan, satu hari sebelum ditemukan, Sri melahirkan anaknya secara paksa di dalam kamar mandi rumah kontrakannya. Saat dilahirkan, bayi tersebut dalam keadaan hidup.

Namun, setelah tali pusar dipotong menggunakan gunting kain, kondisi bayi perempuan itu mendadak lemas dan beberapa saat kemudian meninggal.

“Karena takut, pelaku kemudian membuang anaknya tersebut ke selokan pada saat malam hari. Ia melahirkan sendiri bayi itu tanpa bantuan orang lain,” kata Firmansyah, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Tak Ditemukan Kesalahan, Dugaan Malapraktik Operasi Usus Buntu di Palembang Berakhir Damai

Bayi tersebut diduga tewas karena gunting yang digunakan untuk memotong tali pusar tidak steril. Sebab, saat dilahirkan usia bayi yang dikandung oleh pelaku telah memasuki masa proses lahiran.

“Bukan dibunuh secara paksa. Motif pelaku membuang bayi takut ketahuan orangtuanya karena pacarnya tidak mau tanggung jawab,” ujar Kapolsek.

Di hadapan petugas kepolisian, Sri Wahyuni menuturkan, dirinya membuang bayinya tersebut ke dalam selokan beberapa jam usai ia melahirkan sendiri.

Ketika lahir, bayi itu dalam kondisi sehat, namun beberapa saat kemudian bayi malang tersebut lemas dan tewas usai tali pusar dipotong pelaku menggunakan gunting.

“Saya panik, sehingga langsung buang ke selokan," katanya singkat.

Atas perbuatannya, ia terancam Pasal 306 Juncto Pasal 308 dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat bayi perempuan yang diduga hasil hubungan gelap ditemukan tewas di dalam selokan di kawasan Kecamatan Plaju, Palembang, Sumatera Selatan.

Saat ini, jenazah bayi yang diperkirakan berumur satu hari itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan pemeriksaan.

Kanit Reskrim Polsek Plaju Ipda Husin mengatakan, penemuan mayat bayi itu berlangsung pada Minggu (26/3/2023). Semula, warga setempat bermaksud hendak menjemur pakaian. Namun, mereka terkejut melihat mayat bayi di dalam selokan.

“Temuan itu kemudian langsung dilaporkan ke kami dan dilakukan evakuasi,” kata Husin, Senin (27/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com