PALEMBANG, KOMPAS.com - Kasus penemuan mayat bayi perempuan berumur satu hari dalam selokan di kawasan Kecamatan Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, pada Minggu (26/4/2023), terungkap setelah polisi menangkap Sri Wahyuni (23).
Pelaku Sri diketahui merupakan ibu kandung dari bayi malang tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, ia tega membuang darah dagingnya ke selokan karena takut diketahui keluarganya. Sebab, ayah kandung dari korban enggan bertanggung jawab dan menikahinya.
Baca juga: Makam Bayi yang Meninggal Usai Imunisasi di Trenggalek Dibongkar untuk Proses Otopsi
Kapolsek Plaju AKP Firmansyah mengatakan, satu hari sebelum ditemukan, Sri melahirkan anaknya secara paksa di dalam kamar mandi rumah kontrakannya. Saat dilahirkan, bayi tersebut dalam keadaan hidup.
Namun, setelah tali pusar dipotong menggunakan gunting kain, kondisi bayi perempuan itu mendadak lemas dan beberapa saat kemudian meninggal.
“Karena takut, pelaku kemudian membuang anaknya tersebut ke selokan pada saat malam hari. Ia melahirkan sendiri bayi itu tanpa bantuan orang lain,” kata Firmansyah, Rabu (5/4/2023).
Baca juga: Tak Ditemukan Kesalahan, Dugaan Malapraktik Operasi Usus Buntu di Palembang Berakhir Damai
Bayi tersebut diduga tewas karena gunting yang digunakan untuk memotong tali pusar tidak steril. Sebab, saat dilahirkan usia bayi yang dikandung oleh pelaku telah memasuki masa proses lahiran.
“Bukan dibunuh secara paksa. Motif pelaku membuang bayi takut ketahuan orangtuanya karena pacarnya tidak mau tanggung jawab,” ujar Kapolsek.
Di hadapan petugas kepolisian, Sri Wahyuni menuturkan, dirinya membuang bayinya tersebut ke dalam selokan beberapa jam usai ia melahirkan sendiri.
Ketika lahir, bayi itu dalam kondisi sehat, namun beberapa saat kemudian bayi malang tersebut lemas dan tewas usai tali pusar dipotong pelaku menggunakan gunting.
“Saya panik, sehingga langsung buang ke selokan," katanya singkat.
Atas perbuatannya, ia terancam Pasal 306 Juncto Pasal 308 dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat bayi perempuan yang diduga hasil hubungan gelap ditemukan tewas di dalam selokan di kawasan Kecamatan Plaju, Palembang, Sumatera Selatan.
Saat ini, jenazah bayi yang diperkirakan berumur satu hari itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan pemeriksaan.
Kanit Reskrim Polsek Plaju Ipda Husin mengatakan, penemuan mayat bayi itu berlangsung pada Minggu (26/3/2023). Semula, warga setempat bermaksud hendak menjemur pakaian. Namun, mereka terkejut melihat mayat bayi di dalam selokan.
“Temuan itu kemudian langsung dilaporkan ke kami dan dilakukan evakuasi,” kata Husin, Senin (27/3/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.