Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tega Perkosa Pacar di Kebun Karet, Pemuda di Dharmasraya Ditangkap

Kompas.com - 17/05/2023, 22:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial NM (20) di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap karena diduga memerkosa kekasihnya sendiri, DP (19).

Terduga pelaku awalnya mengajak jalan-jalan korban di sebuah kebun karet di Kecamatan Pulau Punjung.

Sesampainya di lokasi itu, NM menghentikan sepeda motor lalu melakukan perbuatan tak senonoh kepada korban.

Baca juga: Pimpinan Ponpes Jadi Tersangka Kasus Pemerkosaan ke Sejumlah Santriwati di Lombok Timur

"Kejadian bermula saat terduga pelaku membawa korban yang merupakan pacarnya dengan sepeda motor ke sebuah kebun karet di Jorong Sungai Kambut, Kenagarian Sungai Kambut," ungkap Kasat Reskrim Polres Dharmasraya, Iptu Heri Yuliardi , Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Trauma, Korban Pemerkosaan Kakak Kandung di Makassar Jalani Konseling

Orangtua tak terima

Sesampainya di rumah, korban segera mengadu ke orangtuanya. Lalu akhirnya orangtua korban melaporkan NM ke Polres Dharmasraya.

Polisi menangkap terduga pelaku pada hari Senin (15/5/2023) sekira pukul 14.30 WIB.

"Saat ini, terduga pelaku kami amankan di ruang tahanan Polres Dharmasraya, untuk proses hukum lebih lanjut," tuturnya.

NM terancam dikenakan pasal 285 KUH Pidana dengan ancaman paling lama 12 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul: Perkosa Pacar di Kebun Karet, Seorang Pemuda di Dharmasraya Ditangkap Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com