Oleh karenanya, pembangun kota yang Resiliensi, Sombere and Smart City menjadi poin penting sekaligus membutuhkan peran para akademisi untuk mewujudkan itu.
Dia pun menggarisbawahi bahwa kondisi dunia saat ini terjadi beberapa potensi bencana, yakni bencana populasi, hidrometeorologi (climate change), geopolitik (perang) dan pangan.
Lantaran bencana pangan itu, Danny mengarahkan Kota Makassar untuk berfokus dalam melengkapi ekosistem pangan di lorong-lorong, terutama lorong wisata. Program ini diharapkan akan menciptakan food security atau ketahanan pangan.
Menurutnya, hal itu terbukti dari Lorong Wisata Sidney. Dia menyebutkan, lorong wisata ini adalah sebuah multiinovasi yang melibatkan masyarakat secara keseluruhan sehingga ada fungsi pemberdayaan.
Untuk resiliensi secara ekonomi, Danny akan terus mempromosikan branding Makassar Kota Makan Enak.
Baca juga: Danny Pomanto Optimistis Bangun Dunia Baru Lewat Makassar Metaverse
Upaya tersebut merupakan salah satu langkah nyata untuk menurunkan angka inflasi di Kota Makassar dan menguatkan pertumbuhan ekonomi yang naik mencapai 5,40 persen jika dibandingkan pada 2021 yang mencapai 4,47 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.