Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca Kasus Gunungkidul, Kapolres Wonogiri Larang Anak Buahnya Bawa Senjata Api Saat Amankan Konser Noah

Kompas.com - 17/05/2023, 11:49 WIB
Muhlis Al Alawi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada melarang anak buahnya membawa senjata api saat mengamankan jalannya konser Band Noah yang menjadi rangkaian HUT Ke-282 Kabupaten Wonogiri di Alun-Alun Giri Krida Bakti Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah nanti malam.

“Berbicara pengalaman yang terjadi kemarin di Kabupaten Gunungkidul. Tadi saya sudah mengimbau kepada seluruh anggota dan saya perintahkan pada saat pengamanan tidak mambawa senjata api. Jadi SOP-nya kami tidak membawa senjata api,” ujar Indra, saapan akrab Kapolres Wonogiri kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Namun bila terjadi kericuhan, kata Indra, Polres Wonogiri sudah menyiapkan pasukan dari Brimob sebanyak 45 orang. Tim pasukan Brimob berada di Polres Wonogiri itu siap bergerak kapan saja untuk mengatasi bila terjadi huru-hara hingga anarkis di area konser Noah.

Baca juga: Warga Gunungkidul Tewas Tertembak, Kapolda DIY Sebut Briptu MK Sudah Ditahan

Tak hanya itu, Polres Wonogiri juga menyiapkan enam anjing pelacak. Keenam anjing pintar itu memiliki kemampuan mendeteksi penonton yang membawa miras, senjata tajam hingga narkoba.

Keenam anjing itu ditempatkan di pintu-pintu masuk lokasi konser. “Anjing pelacak juga kami kerahkan saat acara berlangsung,” kata Indra.

Indra mengatakan total personel yang dikerahkan untuk pengamanan sebanyak 765 orang. Rinciannya, 600 personel dari Polres Wonogiri, 120 bantuan dari empat polres sekitar dan 45 anggota Brimobda Polda Jateng.

Menurut Indra, tiga hari sebelum konser, Polres Wonogiri sudah melakukan operasi penyakit masyarakat dengan sasaran, obat-obatan terlarang. Tak hanya itu, Polres Wonogiri juga menggalang tokoh-tokoh perguruan pencak silat sebagai deteksi dini.

“Kami meminta agar saat konser nanti anggota perguruan yang mau nonton tidak membawa bendera atau atribut dari masing-masing perguruan,” kata Indra.

Ia mengatakan beberapa tenaga kesehatan dan mobil ambulans juga diterjunkan di lima titik di area konser Noah.

Baca juga: Letusan Senjata Polisi Tewaskan Warga, Kapolres Gunungkidul Minta Maaf

Dengan demikian, bila ditemukan penonton pingsan langsung dapat diambil tindakan penyelamatan dibawa ke rumah sakit rujukan. Terlebih diprediksikan konser Noah gratis itu akan dihadiri sekitar 10.000 orang.

Penonton diskrining berlapis

Indra mengatakan bagi warga yang akan menonton dilakukan skrining atau pemeriksaan secara berlapis.

Pemeriksaan awal dilakukan di wilayah –wilayah perbatasan dalam bentuk razia kendaraan. Tindakan itu untuk memastikan penonton tidak membawa miras atau sementara terpengaruh miras, membawa senjata tajam dan obat-obatan terlarang.

Selain itu, pemeriksaan badan juga dilakukan kepada penonton saat hendak masuk ke area konser Noah.

Dengan demikian, pemeriksaan dilakukan secara berlapis karena masa penonton tidak hanya berasal dari Kabupaten Wonogiri saja. Diperkirakan penonton akan dari datang wilayah Solo raya hingga Semarang.

“Sehingga dipastikan saat masuk lokasi, penonton benar-benar bersih tidak ada unsur miras, narkoba dan senjata tajam. Hal-hal yang boleh dan tidak boleh sudah kami sosialisasikan di media sosial sejak pekan lalu,” ungkap Indra.

Baca juga: Polisi yang Tembak Remaja Saat Acara Dangdut di Gunungkidul Terungkap Sedang Menjalani Demosi

Bagi ibu rumah tangga yang hendak menonton, Indra meminta tidak membawa anak-anak dibawah umur sepuluh tahun.

Pasalnya saat konser digelar akan berpotensi terjadi desak-desakan antar penonton. Polres Wonogiri juga memastikan tidak ada pedagang asongan yang berada di dalam saat konser digelar.

Tutup sejumlah jalan

Untuk mengantisipasi kemacetan menuju lokasi konser, Polres Wonogiri bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri sudah melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup sejumlah jalan yang menuju alun-alun Kabupaten Wonogiri.

Untuk itu, diimbau ke masyarakat yang tidak bertujuan ke alun-alun agar menghindari menuju alun-alun Kabupaten Wonogiri.

Kepala Dinas Perhubungan Wonogiri, Waluyo mengatakan rekayasa lalu lintas berupa penutupan sejumlah ruas jalan sekitar Alun-Alun Kabupaten Wonogiri mulai pukul 16.00 WIB hari ini sampai Kamis (18/5/2023) dini hari.

Baca juga: 5 Fakta Pemuda di Gunungkidul Tewas Tertembak Senjata Polisi Saat Konser Dangdut

“Jadi beberapa ruas jalan menuju Alun-alun Pemkab Wonogiri akan kami tutup sejak Rabu sore ini sampai konser Noah selesai nanti,” kata Waluyo.

Meski menutup ruas jalan menuju arah alun-alun, kata Waluyo, kendaraan yang hendak menuju Ponorogo dan Pracimantoro masih bisa melewati. Hanya saja akan diarahkan ke jalur alternatif .

Ia menyebut rekayasa arus lalu lintas yang diterapkan saat konser Band Noah di Jl Ir Soekarno dari barat Jembatan Jurang Gempal hingga Simpang Empat Ponten ditutup.

Sementara itu kendaraan bermotor Ponorogo menuju Pracimantoro dan Sukoharjo diarahkan melalui jalan dekat SMAN 1 Wonogiri hingga perempatan Gudang Seng.

“Sedangkan kendaraan bermotor yang menuju ke Sukoharjo berbelok kanan lewat jalan Pasar Kota Wonogiri. Dan kendaraan bermotor menuju Pracimantoro berbelok kiri ke arah Waduk Gajah Mungkur,” demikian Waluyo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com